Pria di Dalam Got

Pria Tergeletak di Dalam Got di Depan Bajra Sandhi Denpasar, Seorang Wanita Menangis Histeris

Seorang pria tergeletak di dalam got di Depan Monumen Bajra Sandhi Renon, Denpasar, Bali, Jumat (7/3/2020) sekira Pukul 08.00 Wita.

Tribun Bali/Fauzan Marasabessy
Petugas menangani seorang pria yang tergeletak di dalam got di depan Lapangan Bajra Sandhi Renon, Denpasar, Bali, Jumat (3/7/2020) 

TRIBUN-BALI.COM - Seorang pria tergeletak di dalam got di Depan Monumen Bajra Sandhi Renon, Denpasar, Bali, Jumat (7/3/2020) sekira Pukul 08.00 Wita.

Tepatnya di depan Kantor Gubernur Bali.

Pria yang belum diketahui identitasnya, namun disebut-sebut sebagai seorang pegawai di Pemprov Bali tersebut tampak menggunakan celana training dan baju kaus polo berwarna merah.

Masyarakat tampak berkerumun di lokasi.

Beberapa saat kemudian mobil ambulans datang ke lokasi. 

BREAKING NEWS - Seorang Pria Ditemukan Tergeletak di Dalam Got Lapangan Bajra Sandhi Renon Denpasar

Petugas dengan APD lengkap turun dari mobil dan langsung mendekati pria tersebut. 

Mereka langsung meminta masyarakat yang berkerumunan untuk jaga jarak.

Petugas langsung melakukan pengecekan.

"Kami masih menunggu ambulans jenazah," ungkap seorang petugas.

Petugas menunggu ambulans jenazah untuk mengevakuasi korban.

Masyarakat yang ada di lokasi semakin ramai berkumpul.

"Yang lain tolong menjauh," ungkap petugas meminta masyarakat agar tidak berkerumun.

Seorang wanita diduga keluarga korban menangis histeris tidak jauh dari lokasi kejadian.

Tampak kerabatnya mencoba menenangkan, sementara pria tersebut dievakuasi ke rumah sakit.

Hingga artikel ini dimuat, wartawan Tribun Bali masih melakukan konfirmasi lebih lanjut terkait peristiwa pria tergeletak di dalam got di depan Lapangan Bajra Sandhi Renon tersebut.

Belum diketahui secara pasti seperti apa kondisi pria tersebut. (*)

Update:

Pria tergeletak di dalam got adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov Bali yang tengah melakukan aktivitas olahraga di Lapangan Niti Mandala Renon Jumat (3/7/2020). 

Dari informasi yang berhasil dihimpun wartawan Tribun Bali di lapangan, almarhum adalah  I Wayan Sudartika (54) tercatat beralamat di Jalan Diponegoro Gang XIV No.9 Lingkungan Pande, Semarapura Kelod Kangin, Kabupaten Klungkung, Bali. 

Kepala Kalaksa BPBD Kota Denpasar menerangkan bahwa korban sudah dalam kondisi meninggal dunia di lokasi kejadian. 

"Kondisi 810, meninggal dunia di TKP," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar kepada Tribun Bali.

Jenazah dievakuasi menggunakan mobil ambulans PMI Kota Denpasar menuju kamar jenazah Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Kota Denpasar.

"Jenazah dievakuasi ke KMJ Sanglah," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, usai berolahraga di Lapangan Niti Mandala Renon, Seorang PNS di Pemprov Bali, I Wayan Sudartika (54) tiba-tiba tersungkur dan jatuh di selokan tepat di depan Kantor Gubernur Bali, Jumat (3/7/2020) pagi.

Saat ini, I Wayan Sudartika sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar oleh ambulans.

Menurut informasi dari keluarga Sudartika yang saat ini masih di TKP, Sudartika memang mengalami stroke sejak empat tahun silam.

"Saat ini sedang dalam perawatan karena beliau mengalami stroke ringan sejak empat tahun lalu," kata ipar Sudartika, Putu Arnaya (48)

Menurut Putu Arnaya, iparnya mempunyai dua anak, satu baru lulus SMK, dan satunya lagi baru kelas 2 SMP.

"Kalau istrinya PNS juga di Pemprov Bali di dinas pariwisata," kata Arnaya.

Ungkap Kalaksa BPBD Bali

Seorang pria ditemukan jatuh dan masuk got di depan Lapangan Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandi, Denpasar, Jum'at (3/7/2020) pagi.

Kepala Biro Umum dan Protokol Sekretariat Daerah (Setda)Provinsi (Pemprov) Bali, Anak Agung Ngurah Oka Sutha Diana membenarkan bahwa pria yang jatuh tersebut adalah stafnya di Biro Umum.

"Nggih staf tiang di Biro Umum Protokol," kata Sutha Diana saat dikonfirmasi.

Sutha Diana menuturkan, pria tersebut sudah merupakan kelahiran 1966 dan berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemprov Bali.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Made Rentin mengatakan, saat kejadian pihaknya diminta bantuan untuk membantu ambulans beserta personil serta kantung mayat.

"Yang bantu ambulans dari PMI Denpasar, kemudian personel dari BPBD Provinsi Bali sama kantong mayatnya dari Satgas," kata Rentin.

Rentin mengatakan, yang bersangkutan baru saja proses pemulihan dari penyakit stroke.

"Rupanya pas olahraga drop, kondisinya kurang bagus sampai-sampai terjatuh," jelasnya.

Rentin menegaskan, bahwa yang bersangkutan memiliki riwayat stroke dan tidak ada kaitannya dengan indikasi Covid-19.

"Tadi belum sempat diambil tindakan sudah meninggal," pungkas Rentin. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved