Begini Pengakuan dan Jawaban Si Pendaki Selama Hilang di Gunung Guntur, Ungkap Keanehan Ini

Korban yang diketahui berasal dari Kecamatan Cilawu, Garut menghilang ketika mendaki Gunung Guntur.

Editor: Ady Sucipto
Tribun Jabar/Firman Wijaksana
Jalur pendakian menuju Gunung Guntur, Kamis (24/8/2017). Para pendaki Gunung Guntur mengeluhkan pungutan liar yang sering terjadi oleh warga sekitar saat akan mendaki. 

Minggu (5/7/2020), menurut Masrokan tim gabungan dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD, dan masyarakat sekitar pun melakukan upaya pencarian hingga akhirnya korban berhasil ditemukan.

Komandan Koramil Tarogong, Kapten Ing Dedi Saefulloh mengungkapkan, korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh warga yang ikut melakukan pencarian, di sekitar sumber mata air Citiis.

"Lokasi ditemukannya cukup jauh dari pos tiga tempat korban buka tenda bersama temannya," jelas Dedi, Minggu (5/7/2020).

Namun, menurut Dedi begitu warga menemukan korban, mereka langsung membawa pulang korban ke rumahnya di Kecamatan Cilawu.

Sementara, tim lainnya masih melakukan pencarian.

"Kita koordinasi dengan Koramil Cilawu untuk mengecek korban di rumahnya, ternyata memang sudah ada di rumah,"Jelas Dedi.

Menurut Dedi, setelah ditemukan warga yang ikut dalam pencarian, korban langsung dibawa pulang menggunakan mobil warga Jakarta diantar warga yang menemukan korban dan tim pencariannya.

Ditemukan telanjang dan lemas di lokasi sumber air

Menurut Dedi, korban ditemukan sekitar pukul 09.00 pagi oleh warga yang sehari-hari berjaga di parkiran kendaraan di pos pendakian awal Gunung Guntur di Kampung Citiis.

Entis Sutisna (61), warga yang menemukan korban kepada wartawan mengungkapkan, dirinya bersama dua orang warga yang melakukan pencarian menemukan korban sudah dalam kondisi lemas di sumber air yang dikenal dengan nama Cikole.

Entis mengaku, dirinya naik ke Gunung Guntur sejak pukul 06.00 pagi melalui jalur pendakian yang berbeda dengan tim pencarian yang lain.

Di dekat tempat korban ditemukan, Entis beristirahat karena kelelahan.

Saat itu, Entis pun berdoa agar korban ditemukan.

"Saya tawasul, berserah diri karena semuanya. bagaimana Allah, setelah itu saya teriak-teriak panggil nama korban dan Alhamdulillah ada jawaban," katanya.

Korban bingung, tiba-tiba terbangun di lokasi lain

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved