Corona di Bali

Wawancara Khusus Ida Bawati Prof I Gede Pitana: Angin Segar untuk Pariwisata Bali

Pulau Bali bersiap kembali dibuka (re-opening) di tengah pandemi Covid-19.

Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Wema Satya Dinata
Prof. I Gede Pitana 

Lalu apa saja yang harus dipersiapkan?

Apapun yang dilakukan harus memenuhi protokol kesehatan mencegah penularan Covid-19. Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Saya sudah mengobrol dengan swasta, mereka sangat mengharapkan segera ke Bali. Tentunya dengan syarat sesuai new normal.

Kenapa Prof yakin pariwisata segera pulih?

Sebab begitu ada pergerakan maka ada peluang. Intinya, setiap adanya pergerakan manusia maka pasti diikuti pergerakan uang.

Nah kalau di rumah saja, tentu kan tidak ada uang yang bergerak, apalagi kondisi ekonomi belakangan ini juga tidak baik.

Selain itu, apalagi yang menjadi keyakinan Prof pariwisata Bali akan membaik?

Kita kan mengenal kearifan lokal, apalagi re-opening didahului dengan melakukan persembahyangan di Batur dan Besakih, sesuai konsep Tri Hita Karana di Hindu.

Tentu ini baik sekali.

Optimismenya, karena melihat kecenderungan kepanikan warga Bali dan Indonesia bahkan dunia mulai menurun.

Semua mulai sadar pentingnya protokol kesehatan. Bila dibandingkan awal virus ini masuk dan menjangkiti warga.

Apa indikator bahwa warga tidak panik?

Kebetulan saya kan peneliti, saya melihat sekarang pasar mulai ramai, dan 90 persen menggunakan masker.

Jadi new normal setidaknya sudah berjalan dari masker, cuci tangan, dan jaga jarak.

Sehingga jika semua berjalan lancar, sesuai rencana re-opening Bali tanpa adanya kenaikan transmisi lokal.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved