Seorang Warga “Kabur” dari Isolasi Wilayah, Satgas Banjar Munduk Panik

Itu karena sakit jadi memilih tinggal di rumah saudaranya supaya mudah periksa ke dokter, tapi sudah dijemput petugas dan dibawa pulang.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Bambang Wiyono
Pemkab Jembrana
Distribusi logistik dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana dan Satgas Gotong Royong Desa Adat dan Dinas Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, Sabtu (4/7/2020) . 

"Ya ada yang tinggal di luar atau bekerja di luar. Jadi kita sudah maksimal melakukan rapid test," katanya.

Selasa (7/7/2020) kemarin adalah hari kelima isolasi wilayah Banjar Munduk Desa Kaliakah.

Selama dua pekan, warga banjar dilarang keluar rumah atau wilayah banjar menyusul adanya lima kasus positif di banjar terdiri empat tempek itu.

Jumat (3/7/2020) lalu sebanyak 752 warga banjar menjalani rapid test, ditemukan enam yang hasilnya reaktif.

Dari data di banjar, ada 973 warga yang tercatat untuk menjalani rapid test.

Hanya saja, yang hadir hanya sekitar 752 orang di empat balai Tempek.

Kemudian rapid test susulan diikuti 12 orang sehingga total sudah 764 warga.

Sisanya, saat ini ternyata tinggal di luar banjar atau bekerja di luar daerah. (*)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved