Pendaki Tersesat di Gunung Agung
Dua Pendaki yang Tersesat di Gunung Agung Ditemukan di Lereng Jurang, Begini Kondisinya
Dua pendaki asal Bali yang tersesat di Puncak Gunung Agung, Karangasem ditemukan Rabu (8/7/2020).
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Dua pendaki asal Bali yang tersesat di Puncak Gunung Agung, Karangasem ditemukan dalam kondisi selamat, Rabu (8/7/2020).
Yakni, I Ketut Wiyasa (57) pendaki dari Tabanan, dan Ni Made Ayu Widiasari (56) pendaki asal Denpasar.
Mereka naik bersama rombongan, Selasa (7/7/2020).
Ketua Pasebaya Gunung Agung, Gede Pawana mengungkapkan, kedua pendaki ditemukan di ketinggian 1.2 kilometer dari Pura Pasar Agung Sebudi.
• Desa Adat Kutuh Gelar Upacara Caru Eka Sata, Pantai Pandawa Dibuka Kembali Mulai Besok
• WNA Rusia Ini Dijambret di Jalan Braban Kuta Utara, Polisi Akui Masih Lakukan Penyelidikan
• Polsek Kawasan Bandara Ngurah Rai Bentuk Satgas Penertiban Layang-layang
Mereka ditemukan di lereng jurang dalam kondisi selamat.
Yang bersangkutan tersesat lantaran salah mengambil jalan saat akan turun.
"Ditemukan di lereng jurang, tapi dalam kondisi baik. Dalam posisi aman. Mereka salah jalan karena kelelahan saja. Ketinggian sekitar 1.2 kilometer dari Pura Pasar Agung Sebudi. Yang bersangkutan ditemukan diatas pohon pinus," jelas Pawana, Rabu (8/7/2020).
Pendaki dievakusi oleh Basarnas Karangasem, warga, Pasebaya, Kepolisian, TNI, serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem.
Proses evakuasi berjalan cukup lama lantaran medannya cukup terjal.
Kondisi cuaca di sekitar gunung gerimis dan berkabut.
Info di lapangan, dua pendaki yang tersesat berangkat ke puncak Gunung Agung bersama sebelas orang pendaki.
Mereka naik ke Gunung Agung dari jalur Pasar Agung Sebudi, Desa Sebudi, Kecamatan Selat.
Yang bersangkutan mendaki malam hari, dengan membawa makanan dan peralatan.
Sembilan pendaki turun dari puncak Gunung Agung, Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 12.05 Wita.
Tujuh pendaki turun, dan langsung menuju ke Selat.