Harga Daging Ayam di Karangasem Tembus Rp 50.000 Per Kilogram
Harga daging ayam potong di beberapa pasar di Kabupaten Karangasem tembus Rp 50.000 per kilogram
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Harga daging ayam potong di beberapa pasar di Kabupaten Karangasem naik sejak dua minggu lalu, atau tepatnya akhir Juni 2020.
Seperti di Pasar Subagan dan Pasar Amlapura Barat serta Pasar Amlapura Timur.
Harga daging ayam naik Rp 10 ribu per kilogram, semula harganya Rp 40.000 menjadi Rp 50.000.
Umi, pedagang ayam asal Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Karangasem, Bali, mengatakan harga daaging ayam naik secara drastis sejak dua minggu lalu.
Kenaikan harga daging ayam ini, dikatakan Umi, terjadi langsung dan tidak bertahap.
Hal ini menyebabkan pedagang dan pembeli kaget dikarenakan harga daging ayam naik 20 persen.
Kemungkinan harga daging akan terus naik hingga Hari Raya Idul Adha.
"Kalau dulu harga daging ayam naik bertahap. Dari Rp 30.000 jadi Rp 32.000, terus naik menjadi Rp 34.000 sampai harga daging ayam tembus angka Rp 40.000," jelas Umi saat ditemui di Pasar Subagan, Karangasem, Bali, Rabu (8/7/2020).
Ia berharap harga daging ayam bisa normal kembali dan bisa dijangkau pembeli.
Harga daging ayam naik karena harga pakanan ayam seperti jagung mengalami kenaikan.
Stok pakan ayam juga sulit didapat peternak, sehingga menyebabkan harga daging ayam naik.
Ditambah lagi karena banyak upacara dan hariraya di bulan Juli 2020, seperti Saraswati, Pagerwesi, dan Hari Raya Idul Adha pada akhir bulan Juli 2020 mendatang.
"Biasanya kalau ada upacara dan dekat hari raya, harga daging ayam meningkat. Permintaan daging ayam otomatis naik, sehingga harga naik. Biasanya setelah hari raya harga normal lagi," tambah Umi.
Informasi yang diterima Tribun Bali, pasokan daging ayam di Kabupaten Karangasem, masih cukup banyak dan stabil.
Untuk kebutuhan lain seperti cabai, bawang merah dan bawang putih masih stabil, ada yang naik dan ada yang turun.