Corona di Bali
New Normal di Bali, Lapangan Puputan Badung dan Lumintang Akan Dibuka Besok
Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi Rabu (8/7/2020) siang.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Eviera Paramita Sandi
Akan tetapi hal ini disesuaikan dengan pimpinan unit di masing-masing perkantoran.
“Di kantor kan harus jaga jarak, nanti diatur, kalau ruangannya tidak memungkinkan, tetap masih ada yang melakukan work from home (WFH), namun secara umum besok mulai buka normal,” katanya.
Pegawai di masing-masing kantor tersebut juga tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, cuci tangan sebelum masuk ruangan, tetap memakai masker walaupun di dalam ruangan, dan cek suhu tubuh sebelum masuk ke kantor.
“Kalau sudah memenuhi standar lakukan kerja normal, kalau belum nanti diatur pimpinan unit masing-masing, mungkin masih ada yang melakukan WFH,” katanya.
Bali Siap Terapkan New Normal
Diberitakan sebelumnya, seluruh bupati/walikota se-Bali sepakat melaksanakan protokol tatanan kehidupan era baru atau new normal yang akan mulai dilaksanakan pada 9 Juli 2020.
Kesepakatan itu disampaikan dalam rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali di Gedung Gajah, Jaya Sabha, Denpasar, Selasa (7/7/2020).
Dalam rapat yang dipimpin Gubernur Bali I Wayan Koster itu, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Provinsi Bali juga menyatakan dukungan terhadap penerapan tatanan kehidupan normal baru yang mulai dilaksanakan besok.
Koster mengatakan, berdasarkan hasil rapat pada 10 Juni 2020 lalu, bupati/walikota se-Bali secara bersama-sama telah menerapkan tatanan kehidupan era baru.
Hasil rapat itu telah ditindaklanjuti Gubernur dengan mempersiapkan sejumlah tahapan dan hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan tatanan kehidupan era baru.
Koster mengakui saat ini masih ada empat kabupaten/kota di Bali yang masuk zona merah.
Idealnya hanya zona hijau dan kuning yang dibuka.
“Karena kita mau bareng (membuka diri) harus dilakukan ekstra keras untuk menangani empat kabupaten/kota agar terjadi perbaikan kondisi di wilayah tersebut,” ujarnya.
Untuk itu, Koster meminta jajaran GTPP Covid-19 Provinsi Bali menaruh perhatian pada tiga klaster penyebaran, yakni pasar tradisional, keluarga, dan masyarakat.
Ia meminta bupati/walikota untuk fokus pada pengelola pasar tradisional, desa adat, dan kelurahan sebagai ujung tombak penanganan Covid-19 saat ini.
Sebagai langkah pencegahan Koster meminta pasar tradisional yang diizinkan beroperasi hanya pasar yang sudah menerapkan protokol tatanan kehidupan era baru secara ketat.