Corona di Bali

Ruang Isolasi RSD Mangusada Penuh untuk Perawatan Pasien Suspect Covid-19

Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada kini sudah penuh atau overload dengan pasien suspect Covid-19.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
Dokumen
Situasai RSD Mangusada, Kabupaten Badung ditengah Pandemi Covid-19 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA –Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada kini sudah penuh atau overload dengan pasien suspect Covid-19.

Pasalnya Rumah Sakit plat merah tersebut kapasitas ruang isolasinya hanya 9 bed.

Namun kini yang dirawat mencapai 14 pasien.

Direktur RSD Mangusada, dr. Ketut Japa saat dikonfirmasi tak menampik hal tersebut. 

New Normal di Bali, Gugus Tugas Covid-19 Jembrana Gelar Simulasi, Anak & Lansia Dilarang Masuk Pasar

4 Tanda-tanda Menderita Kolesterol Tinggi dan Ini Cara Mengatasinya

PDIP Copot Rieke Diah Pitaloka dari Wakil Ketua Baleg DPR, Ganti dengan M Nurdin

Pihaknya mengatakan jumlah pasien suspect covid-19 yang dirawat di RSD Mangusada Badung memang melebihi kapasitas.

“Kita akui untuk saat ini melebihi kapasitas yang kita siapkan sebelumnya yakni 9 bed,” katanya , Rabu (8/7/2020).

Lanjut dijelaskan, awalnya RSD  Mangusada menyiapkan  9 bed pada satu block untuk pasien yang di duga covid-19.

Namun pasien suspect hingga hari ini bertambah, bahkan mencapai 14 pasien.

“Karena ruangannya cukup lebar, jadi kita tambah lagi bed untuk penambahan pasien tersebut. sehingga sampai saat ini kami merawat 14 pasien suspect covid-19,”ujarnya.

Lebih lanjut mantan kasi  Pelayanan Medik tersebut juga mengatakan, di RSD Mangusada memilki tiga ruangan untuk menangani pasien suspect covid-19.

Satu ruangan memang memang menjadi ruang isolasi dan dua ruangan sisanya yang digunakan kembali untuk pasien suspect tersebut.

“Saat ini ke 14 pasien tersebut dalam kondisi baik. Mereka masih menunggu hasil lab swabya. Pasien ada yang sudah dirawat selama tiga hari hingga lima hari  dan semuanya masih menunggu hasil lab , karena hasil lab lumayan lama keluarnya,” paparnya.

Disinggung mengenai pasien setelah hasil swabnya keluar , dr Japa mengatakan bergantung pada hasilnya, jika positif akan dikoordinasikan ke Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 Porvinsi Bali.

“Jadi Gugus Tugas Provinsilah yang menentukan dimana pasien itu akan di rawat. Karena pasien covid-19 kewenanganan ada di Provinsi,” bebernya.

Destinasi Wisata Nusa Penida akan Dibuka Secara Bertahap, Ini Alasan Bupati Klungkung

Dipimpin Sekda Jembrana, Pemkab Jembrana dan PHRI Cek Kesiapan Hotel Sambut Normal Baru

Kisah Satgas Gotong Royong Desa Adat Yeh Gangga, Sosialisasi dengan Pakaian Kecak

Sementara,  berdasarkan data dari tim gugus penanggulangan Covid-19 Kabupaten Badung, Selasa (7/7) ada penambahan 11 kasus positif sehingga total kasus positif Covid-19 di Badung menjadi 247 orang.

Perinciannya 64 orang PDP, 3 orang ODP, 164 orang OTG, dan 16 PMI.

Penambahan 11 kasus positif adalah 8 OTG dengan perimcian 1 Kedonganan, 1 Dalung, 4 Darmasaba dan 2 Kerobokan Kaja. Serta 3 PDP dari Kedonganan, Gulingan dan Benoa.

Dari 247 orang positif tersebut, total ada 8 orang meninggal dan 99 orang masih dalam perawatan.

Sementara yang sembuh total tercatat 140 orang termasuk tambahab dari Sembung, Getasan, Darmasaba, Legian dan Tuban. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved