Corona di Indonesia
15 Pegawai Positif Covid-19, Gedung E Kemendikbud Ditutup dan Karyawan Work From Home
Kemudian dari hasil pemeriksaan PCR, sebanyak 15 pegawai positif. Mereka inilah yang diduga merupakan orang tanpa gejala (OTG).
TRIBUN-BALI.COM - Berdasarkan hasil tes PCR, 15 pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang berkantor di Jalan Sudirman, Jakarta, dinyatakan positif terpapar virus corona baru atau Covid-19.
"Pekan lalu dilakukan tes berkala untuk seluruh karyawan. Ada yang positif tanpa gejala, sehingga kami minta untuk melakukan isolasi mandiri," ujar Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam seperti dikutip Kompas.tv, Rabu (8/7/2020).
Menurut Nizam, Kemendikbud melakukan pemeriksaan rapid test dan PCR pada 16 sampai 18 Juni lalu.
Kemudian dari hasil pemeriksaan PCR, sebanyak 15 pegawai positif. Mereka inilah yang diduga merupakan orang tanpa gejala (OTG).
• Tarif Sudah Rp 150 Ribu, RSUD Klungkung Masih Cari Alat Rapid Test dengan Harga Terjangkau
• Kabar Gembira Buat Pecinta iPhone, Ada Penawaran dengan Harga Menarik, Bisa Cek Disini
• DSM Adakan Program Budikdamber, Bantu Jaga Asupan Gizi Masyarakat Bali di Masa Pandemi Covid-19
"Baru sekali menjalani tes dan semua dalam keadaan sehat, serta sudah melakukan isolasi mandiri. Ya, kita doakan saja semua sehat dan tidak jatuh sakit karena Covid-19," kata Nizam.
Hanya, akibat 15 pegawai positif Covid-19, seluruh karyawan di Gedung E Kemendikbud terpaksa bekerja dari rumah (work from home) sejak 25 Juni lalu sampai waktu yang bakal ditentukan kemudian.
Sebab, Gedung E Kemendikbud ditutup selama 14 hari.
Tak hanya itu, rupanya di sepanjang akses jalan keluar masuk Gedung E Kemendikbud juga ditutup.
Sebab, kegiatan disinfektan dan sterilisasi terus Kemendikbud lakukan guna memastikan keselamatan pegawai ketika kembali masuk kantor.
Pekerjaan melalui sistem daring
Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ainun Na`im mengatakan, untuk mencegah terjadi kasus Covid-19, seluruh pekerjaan dan layanan semaksimal mungkin melalui sistem daring.
Tapi, Kemendikbud tidak memberlakukan lockdown.
“Yang dilakukan adalah pendekatan piket dengan kebijakan yang sangat selektif untuk memastikan prioritas utama adalah kesehatan dan keamanan seluruh pegawai dan pihak terkait,” ujar Ainun dalam siaran pers, Kamis (9/7/2020).
Selain itu, Ainun menyebutkan, seluruh unit kerja di lingkungan Kemendikbud secara periodik melakukan sterilisasi dan disinfeksi serta menjalankan seluruh protokol kesehatan dengan ketat dan konsisten.
• Celepuk VS Kupu-Kupu, 377 Layangan Akan Dilombakan secara Virtual di Denpasar
• Meski Terlihat Sederhana, Berikut 6 Manfaat Mengangkat Kaki Sebelum Tidur
• Kini Objek Wisata Sangeh Mulai Dibuka dengan Tahap Uji Coba
Secara umum, Ainun menambahkan, pegawai Kemendikbud dalam kondisi baik.
Tapi, sebagai bagian dari protokol kesehatan, tes kesehatan telah Kemendikbud laksanakan dan tindak lanjutnya untuk memastikan protokol kesehatan senantiasa terpenuhi.
“Informasi terkait hasil tes kesehatan merupakan kewenangan Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19,” sebut dia.(*)