New Normal, BI Gencarkan QRIS Antisipasi Penularan Virus di Pulau Dewata
Secara resmi, Bali telah dibuka pada 9 Juli 2020. Hal ini menjadi titik balik, setelah pandemi Covid-19 menyerang Pulau Dewata
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Aloisius H Manggol
Gubernur Bali juga senantiasa mengingatkan agar setiap kegiatan yang dilakukan tetap memperhatikan protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak, cuci tangan dan bayar pakai QRIS.Secara terpisah Wakil Gubernur beserta rombongan PPMKI, melakukan pemantauan dan sosialisasi yang juga menyasar tidak hanya sektor Pariwisata di Tirtagangga Karangasem dan Bedugul Tabanan, juga menyasar Sektor Perdagangan UMKM untuk mendorong ekonomi lokal yang berlokasi di Taman Kota Singaraja.
Dalam penerapan tatanan kehidupan era baru di Taman Kota Singaraja, Wakil Gubernur Bali beserta Bupati Buleleng dan Bank Indonesia melakukan pembagian masker/faceshield kepada seluruh pedagang UMKM di kawasan tersebut.
Selain itu, untuk menunjukkan kepedulian kepada masyarakat, pada kesempatan tersebut Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Bali, Bank Mandiri, BTN, BNI dan Bank Syariah Mandiri membagikan 550 paket sembako serta 100 kg beras dari Perbarindo Buleleng kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng.
Kawasan Kuliner Taman Kota Singaraja yang memiliki 50 pedagang UMKM, telah menerapkan transaksi pembayaran berbasis digital dengan menggunakan QRIS.
"Penggunaan QRIS ini sejalan dengan Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru yang menonjolkan pentingnya physical distancing," kata Trisno.
Sehubungan dengan hal tersebut, Kawasan Kuliner Taman Kota Singaraja diresmikan sebagai Kawasan Kuliner Berbasis Digital oleh Wakil Gubernur Bali didampingi oleh Bupati Buleleng dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali.
Berdasarkan data, hingga 3 Juli 2020, jumlah merchant QRIS di wilayah Provinsi Bali telah mencapai 101.200 merchant di mana 6.346 diantaranya tersebar di Kabupaten Buleleng.
"Harapannya, melalui peresmian ini akan semakin mendorong percepatan dan perluasan penggunaan QRIS di Bali dan khususnya di Kabupaten Buleleng," imbuhnya.
Ia yakin sampai akhir tahun merchant QRIS bisa mencapai 200 ribu.
"Apalagi Maret sampai Juni penggunaan QRIS sudah naik sampai 50 persen," sebutnya.
Kegiatan touring diakhiri di lokasi wisata Danau Beratan Kabupaten Tabanan l, yang juga sudah menerapkan protokol tatanan kehidupan era baru termasuk penggunaan transaksi non tunai berbasis digital menggunakan QRIS untuk tiket masuk dan dana punia di Pura Ulun Danu Beratan.
"Rangkaian kegiatan kegiatan pada tanggal 9 Juli 2020 baik yang dipimpin oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Bali ini pada intinya untuk meyakini bahwa pada tahap pertama pembukaan Bali secara terbatas untuk warga lokal Bali telah menerapkan dengan baik tatanan kehidupan era baru di seluruh wilayah Bali termasuk kesiapan pembayaran dengan berbasis digital atau menggunakan QRIS," tegasnya.
Pada tahap pertama pembukaan ini akan dilanjutkan dengan monitoring penerapan tatanan kehidupan era baru, di tempat tempat lainnya di seluruh Bali, seperti tanggal 11 Juli 2020 akan dilakukan kunjungan kembali ke Pantai Pandawa.
Selanjutnya seluruh rangkaian kegiatan monitoring akan dievaluasi, dan apabila semuanya berjalan dengan baik dan sesuai rencana akan dilanjutkan kepada tahap kedua, yaitu tanggal 1 Agustus 2020 untuk wisatawan domestik nusantara dan untuk wisatawan mancanegara pada bulan September 2020.
Pemerintah Provinsi Bali berharap tahapan kegiatan ini akan mampu memulihkan pariwisata Bali dan perekonomian masyarakat kembali.
Gubernur Bali juga menyampaikan apresiasinya kepada Bank Indonesia dan Badan Musyawarah Perbankan Daerah Provinsi Bali yang telah menginisiasi rangkaian kegiatan penerapan tatanan kehidupan era baru ini serta secara aktif mendukung Pemerintah dalam mewujudkan Bali Era Baru. (ask)