PT Kliring Berjangka Indonesia Rilis Laporan Keuangan 2019, Laba Bersih Rp 50 Miliar Lebih
Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), mengatakan, pencapaian laba yang didapat KBI tahun 2019
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Wema Satya Dinata
Dengan demikian komposisi produk didominasi oleh kontrak Bilateral-SPA, yaitu produk indeks, produk currency, serta komoditi SPA, kontrak single stock yang secara keseluruhan mencapai 6.501.246,7 lot atau 81,58 persen dari total kontrak yang diregistrasi (termasuk transaksi kontrak single stock) dan mencapai 6.476.056,7 lot atau 81,27 persen (tidak termasuk transaksi kontrak single stock).
Dalam posisi sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang, sepanjang tahun 2019 KBI telah telah menatausahakan Resi Gudang sebanyak 444 Resi Gudang dengan total volume sebesar 11.864.352 ton dan nilai transaksi sebesar Rp 113.378.230.050.
Selain itu, dari Kegiatan Transaksi Pasar Fisik Timah Murni Batangan, sepanjang tahun 2019 KBI telah meregistrasikan dan mengkliringkan transaksi Pasar Fisik Timah Batangan sebesar 27.183,41 ton.
“Kondisi perekonomian global ke depan diperkirakan masih penuh dengan ketidakpastian dan cenderung melambat, apalagi saat ini Indonesia sedang dilanda wabah Covid-19, yang tentu akan memberikan dampak kepada dunia usaha. Namun KBI tetap optimistis bahwa sektor perdagangan komoditas berjangka memiliki potensi untuk berkembang sangat baik," katanya. Industri perdagangan berjangka komoditi Indonesia pada tahun depan akan tumbuh lebih baik seiring dengan kontrak di bursa yang semakin inovatif dan menarik bagi investor. "Sektor ekonomi akan terganggu Covid-19, namun kami masih optimis kinerja akan tumbuh positif di 2020," imbuhnya. (*)