Corona di Bali
Tahap Pertama New Normal, Badung Baru Rencana Buka 12 Objek Wisata
Pemkab Badung sudah memverifikasi 12 objek wisata mulai dari pantai, mall, restoran, hotel, dan villa.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Badung berencana baru membuka 12 objek wisata di masa new normal tahap pertama ini.
Dari 12 objek wisata tersebut, baru 10 yang dinyatakan lolos verifikasi.
Saat ini Dispar Badung terus gencar melakukan verifikasi terhadap objek wisata yang ada di Gumi Keris.
Selanjutnya objek wisata ini akan dibuka secara bertahap dengan menerapkan protokol kesehatan.
Objek wisata akan dibuka resmi setelah mendapatkan sertifikat oleh tim verifikasi Pemkab Badung.
Hal itu ditegaskan Kadispar Badung, I Made Badra, saat dikonfirmasi, Jumat (10/7/2020).
"Bapak gubernur sudah jelas mengatakan objek wisata akan dibuka secara bertahap. Sehingga kami di pemerintah daerah harus melakukan verifikasi terkait kesiapan objek wisata tersebut," kata Badra.
Pemkab Badung sudah memverifikasi 12 objek wisata mulai dari pantai, mall, restoran, hotel, dan villa.
Dari 12 objek itu, kata Badra, hanya dua yang tidak lolos verifikasi.
"Sementara kami kan rencananya buka 12 objek, seperti restoran, pantai, dan destinasi yang lainnya. Dari semua itu dua yang tak lolos," ujarnya.
Namun Badra enggan merinci ke-12 objek wisata yang dimaksud, Yang jelas, katanya, selain 12 objek tersebut, Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) juga akan diverifikasi seperti Sangeh di Kecamatan Abiansemal, Taman Ayun di Mengwi, Air Terjun Nungnung di Petang, Uluwatu di Kuta Selatan, Pantai Pandawa di Kuta Selatan, dan Labuan Sait juga di Kuta Selatan.
"Setelah kami verifikasi, dan lolos, objek wisata tersebut belum bisa buka begitu saja. Namun kami juga akan adakan pendampingan, latihan, atau simulasi penerapan tatanan kehidupan baru," jelasnya.
Badra menerangkan, setelah dilakukan pelatihan maka objek wisata tersebut akan mendapatkan sertifikat lulus penerapan tatanan kehidupan baru atau new normal dengan protokol kesehatan.
Setelah mendapatkan sertifikat barulah objek wisata bisa melakukan promosi.
"Sertifikat itu menyatakan objek wisata tersebut siap untuk pelayanan dan siap untuk dikunjungi," terangnya.
Pelaksanaan pelatihan yang dimaksud menurutnya juga untuk wisatawan domestik dan mancanegara, yang rencana akan dibuka pada 31 Juli dan 11 September mendatang.
"Masyarakat kan hanya tahu new normal dengan cara umum saja seperti menggunakan masker, jaga jarak, pengecekan suhu tubuh, dan yang lainnya. Namun pelatihan yang kami maksud yakni kepada para petugas agar tahu bagaimana bekerja dengan new normal. Seperti resepsionis saat ada tamu apa yang harus dilakukan dan yang lainnya," tegas Badra.
Tahap Uji Coba
Sementara itu, objek wisata Alas Pala yang dikenal dengan objek wisata Sangeh saat ini sudah dibuka untuk tahap uji coba di era new normal.
Objek wisata yang terkenal dengan ratusan monyet ini dibuka untuk wisatawan lokal.
“Untuk tiket kami belum berlakukan. Sementara kami hanya pungut donasi untuk yang datang ke sini,” kata Bendesa Adat Sangeh, IB Made Sunartha, selaku pengelola objek wisata ini, kemarin.
Dalam penerapan new normal, Sunartha yang juga merupakan Anggota DPRD Kabupaten Badung itu mengatakan objek wisata Sangeh sudah menyiapkan semua tatanan new normal, seperti tempat cuci tangan, hand sanitezer.
“Pengunjung yang datang tidak menggunakan masker, akan diberikan masker secara gratis,” ungkapnya.
Objek wisata Kawasan Pura Taman Ayun, Mengwi, juga sudah menyiapkan diri untuk menyambut kenormalan baru tersebut.
“Secara umum kami sudah siap untuk kembali buka pada new normal ini. Tapi kami masih menunggu arahan pemkab dan provinsi,” kata Made Suandi selaku pengelola objek wisata Taman Ayun.
Rencananya, tim verifikasi dari Dispar Badung akan mengecek kesiapan Taman Ayun pada Sabtu (11/7) hari ini. (gus)