Berita Banyuwangi
Taman Wisata Alam Kawah Ijen di Banyuwangi Resmi Dibuka Kembali untuk Wisatawan
"Mulai saat ini Kawah Ijen resmi dibuka untuk umum. Meski telah dibuka, para pengunjung tetap harus memperhatikan protokol kesehatan,"
TRIBUN-BALI.COM - Setelah melakukan simulasi tatanan kebiasaan baru atau new normal, Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Gunung Ijen akhirnya resmi dibuka kembali untuk umum, Sabtu (11/7/2020).
Pembukaan dilakukan oleh Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) V Jatim, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jatim, Pemkab Banyuwangi, dan Pemkab Bondowoso.
"Mulai saat ini Kawah Ijen resmi dibuka untuk umum. Meski telah dibuka, para pengunjung tetap harus memperhatikan protokol kesehatan," kata Kepala Bakorwil V Pemerintah Provinsi Jatim, Tjahjo Widodo.
Pengunjung Kawah Ijen diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan, seperti harus memakai masker, pemeriksaan suhu tubuh, mencuci tangan, dan physical distancing.
• Hasil Pemilu Kejutkan Partai Berkuasa Singapura, Pihak Oposisi Raih 10 Kursi di Parlemen
• 10 Manfaat Jalan Kaki 10 Ribu Langkah per Hari, Baik untuk Kesehatan Jantung Hingga Perkuat Tulang
• 72 Pasien Positif Covid-19 di Denpasar Dinyatakan Sembuh Hari Ini, Kasus Baru Bertambah 21 Orang
Sebelumnya Kawah Ijen telah melakukan simulasi kebiasaan baru destinasi wisata.
Kawah Ijen sempat dibuka sementara selama dua hari pada 29 dan 30 Juni 2020, dengan pemberlakuan pembatasan pengunjung.
Tjahyo mengatakan pembukaan Kawah Ijen ini berdasarkan rekomendasi dari dua kepala daerah, Banyuwangi dan Bondowoso.
"Kami memutuskan pembukaan Kawah Ijen ini karena ada rekomendasi dari dua kepala daerah. Sebelum memberikan rekomendasi dua daerah ini telah melakukan penelitian. Penelitiannya tidak hanya satu kali, tapi berkali-kali," kata Tjahyo.
Tjahyo menjelaskan wisata alam relatif aman untuk dikunjungi. Selain tidak bergerombol, wisata alam juga bisa digunakan untuk olahraga.
"Berkunjung ke wisata alam lebih menyehatkan. Namun tetap harus memperhatikan protokol kesehatan," tambah Tjahyo.
Kepala BKSDA Wilayah III Jatim, Setyo Utomo mengatakan, meski telah dibuka untuk umum namun pengunjung dibatasi.
Pengunjung dibatasi hanya 225 wisatawan tiap harinya, atau 50 persen dari kuota pengunjung sebelum masa pandemi.
Pemesanan tiket dilakukan secara online di laman https://ijenbluefire.bbksdajatim.org.
”Kami memberlakukan pemesanan tiket secara online. Untuk harga tiket tetap, tidak ada perubahan,” kata Setyo.
• Real Madrid di Ambang Juara Liga Spanyol, Hanya Butuh Tambahan 5 Poin Lagi
• Alasan Masing-masing Zodiak Betah Jomblo: Pisces Punya Ekspektasi Tinggi, Bagi Aquarius Itu Pilihan
• Update Corona di Bali 11 Juli 2020: Sembuh Naik Pesat 152 Orang, Positif 37 Orang, Meninggal 1 Orang
Setyo menjelaskan sebelum masa pandemi, di hari biasa Kawah Ijen bisa dikunjungi rata-rata 100-200 orang lebih. Namun di saat hari atau peak season, pengunjung bisa mencapai 4000 orang.