Ini 6 Strategi yang Bisa Dilakukan Orangtua untuk Menghadapi Anak yang Berperilaku Buruk
Untuk menghadapi anak yang berperilaku buruk seperti di atas, berikut adalah beberapa strategi yang bisa dilakukan oleh orangtua.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Banyak orangtua yang tidak ingin anaknya berprilaku buruk.
Namun terkadang anak-anak suka berprilaku buruk.
Walau sudah menegurnya, mereka akan mengabaikan peringatan yang orangtua berikan.
Adapula perilaku buruk lainnya, yakni anak yang gemar berteriak atau mengeluarkan kata kasar.
• Aktor Bollywood Legendaris India Amitabh Bachchan Positif Terjangkit Covid-19, Kini Dirawat di RS
• Ini 6 Cara Menjaga Kesehatan Pencernaan, Aktif Bergerak hingga Kelola Stres
• Warisan Warga Pesisir Zaman Kolonial, Sejarah Telur Asin yang Dulu Dikonsumsi Masyarakat Pribumi
Untuk menghadapi anak yang berperilaku buruk seperti di atas, berikut adalah beberapa strategi yang bisa dilakukan oleh orangtua.
1. Fokus pada hal positif
Tidak peduli seberapa banyak si kecil mengganggumu di siang hari, ingatkan dirimu tentang semua karakter positifnya juga.
Benar, dia menjengkelkan saat tidak mau tidur siang atau membuat mainannya berantakan tanpa mau membereskannya kembali.
Namun ingatlah perilaku positifnya misalnya, si kecil yang membantumu merapikan belanjaan, atau saat ia menghabiskan makanannya tanpa menyisakan sayuran.
Dengan memikirkan tingkah laku postifnya akan membantu orangtua untuk terus berpikiran dengan sudut pandang anak.
2. Tetapkan target yang jelas
Tidak ada gunanya memberi tahu anak, bahwa kita tidak menyukai sikapnya.
“Mama (atau papa), tidak suka ya kamu tidak mendengarkan mama.”
Alih-alih, berkata seperti itu, lebih baik orangtua berbicara dengan tujuan yang tepat, misalnya,
"Lain kali kalau mama (atau papa) berbicara denganmu, mama ingin kamu menghentikan apa yang kamu lakukan dan menatap mama,” - dengan begitu anak tahu persis apa yang diperlukan.