China Konfirmasi 5 Kematian Akibat Virus SFTS di Tengah Pandemi Covid-19, Awalnya Dikira DB
China telah mengonfirmasi adanya penyebaran virus mematikan Fever with Thrombocytopenia Syndrome (SFTS) di tengah masa pandemi Covid-19
Orang yang sudah terjangkit virus Bunya baru ini bisa menularkan infeksi ke orang lain.
Bahkan, darah mayat dan sekresi berdarah pasien juga menular.
Pihak berwenang setempat pun mengingatkan masyarakat setempat, gigitan kutu juga menyebarkan ensefalitis dan demam berdarah.
SFTS merupakan zoonosis (menular dari hewan ke manusia dan sebaliknya) yang muncul di China, Jepang, dan Korea Selatan.
SFTS telah dikonfirmasi di China pada 2009, selanjutnya SFTS dilaporkan secara retrospektif di Korea Selatan pada 2012 dan di Jepang barat pada 2013.
Menurut penelitian yang dikerjakan pakar China di daerah endemik SFTS, Daerah Yiyuan, Provinsi Shandong, China, penyakit ini sangat mematikan dengan tingkat fatalitas kasus 12%.
Virus Bunya merupakan satu genus dalam Bunyaviridae, keluarga virus yang menyerang mamalia dan burung, juga arthropoda.
Berdasarkan karakteristik genom, antigen nukleokapsid, dan cara transmisi, Bunyaviridae dibagi menjadi beberapa genus.
Seperti Bunyavirus yang banyak menginfeksi nyamuk, Phlebovirus yang menyerang tungau, Hantavirus (virus Hanta) yang menyerang arthopoda dan hewan pengerat, dan Nairovirus yang menyebabkan penyakit hemorrhagic.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Hantavirus yang ternyata saudara virus Bunya, pun ikut mengambil korban nyawa di China.
Berdasarkan informasi, pria asal Yunnan meninggal dunia setelah paparan wabah Hantavirus tersebut.
Saat ini dilaporkan sudah ada 32 orang melakukan tes Hantavirus sejak kasus pertama Hantavirus menginfeksi seorang pria.
Dikutip Tribunnewswiki dari Daily Times, adanya Hantavirus di kala masa pandemi virus Corona menimbulkan kepanikan di antara penduduk Provinsi Yunnan.
Kepanikan tersebut menghampiri warga usai seorang pria meninggal dunia, usai dites positif Hantavirus.
Dikutip dari Global Times China, pria yang dimaksud tersebut terinfeksi Hantavirus yang diduga berasal dari tikus.