Kisah Stefanus Sai, Penyandang Disabilitas yang Buka Bengkel Motor Sendiri untuk Menghidupi Keluarga

Meski kondisi fisiknya yakni kaki tidak tumbuh normal, Evan tetap berjuang keras untuk menjadi bisa jadi mekanik motor dan membuka bengkel sendiri

Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa/Kompas.com/Nansianus Taris
Foto : Stefanus Sai (33), penyandang disabilitas asal Kampung Ketang, Desa Golo Tolang, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, sedang mengecek kerusakan motor pelanggan, Minggu (12/7/2020) 

Banyak konsumen yang datang memperbaiki motor di bengkel milik Evan. 

Setiap hari, bengkel itu selalu ada pelanggan. Ada yang ganti tambal ban, ganti oli, kampas rem, dan servis lampu.

 Untuk yang servis mesin, biasa dalam 2 minggu ada 1 motor. 

"Puji Tuhan, setiap hari selalu ada pelanggan. Penghasilan per hari bisa sampai Rp 100.000," tutur Evan. 

Penghasilan dari usaha bengkel itu sebenarnya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. 

Namun, uang hasil kerjanya terbagi untuk makan dan beli tambah perlengkapan bengkel.

Kendala dana 

Evan menyebutkan, saat ini dirinya alami kendala di dana untuk membeli onderdil.

 Ia menginginkan bengkel itu memiliki alat-alat lengkap agar warga tidak perlu ke kota memperbaiki motor.

 "Banyak yang masih kurang di sini. Selama ini, saat ada motor yang macet di bagian mesinnya, saya terpaksa beli eceran di toko. Kalau ada modalkan bisa beli grosir. Sehingga, tidak perlu buru-buru lagi lari ke kota beli alat saat ada butuh," ujar Evan. 

Evan berharap, kepada pemerintah desa maupun kabupaten agar bisa memperhatikan usaha bengkelnya itu, khususnya di modal.

Apalagi, ia telah mengikuti pelatihan mekanik yang dibiayai pemerintah. 

Evan menuturkan, saat pulang pelatihan dari Cibinong, Bogor, sempat terselip harapan, pemerintah akan memberi modal untuk buka usaha bengkel motor. 

"Saya sempat tanya di Bogor terkait tindak lanjut pemerintah terhadap pelatihan itu. Mereka jawab, itu kembali ke daerah masing-masing. Sampai di Borong, saya sempat tanya ke Dinsos, jawabnya, tidak ada bantuan modal untuk usaha bengkel bagi penyandang disabilitas," ujar Evan.

 "Semoga dengan ada berita di media, pemerintah bisa buka mata untuk kami penyandang disabilitas," sambung Evan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Stefanus Sai, Penyandang Disabilitas yang Buka Bengkel Motor untuk Menghidupi Keluarga",

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved