Corona di Bali
Puji Lomba Layang-layang Virtual, Cok Ace: Tunjukkan Bali Siap Terima Wisatawan
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), mengapresiasi ide kreatif penggagas lomba layang-layang virtual
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR -- Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), mengapresiasi ide kreatif penggagas lomba layang-layang virtual yang digelar di tengah pandemi Covid-19.
Selain mengakomodir aspirasi dan penyaluran hobi para penggemar layang-layang atau rare angon, kegiatan ini menjadi momentum yang baik bagi dunia pariwisata untuk mulai bangkit dari keterpurukan.
"Ini menunjukkukkan pelaku pariwisata siap dengan protokol kesehatan dan melihat kesungguhan kita serta menampilkan Bali yang tetap menarik.
Ini awal baik mengenalkan destinasi. Juga memberikan warna dan pemahan dunia luar bahwa Bali sudah siap," kata Cok Ace.
• Pelaku Pariwisata Bali Lebih Fokus Garap Domestik & Mancanegara, Begini Pesan Cok Ace
• Man United vs Southampton Live ON Mola TV Selasa (14/7) Pukul 03.00 Wita: Menembus Empat Besar
• Detik-detik Artis Cantik FTV HH Ditangkap Terkait Dugaan Prostitusi di Hotel, Begini Ungkap Polisi
Guru besar Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar ini berharap, event semacam ini dijadikan momentum untuk menunjukkan pada dunia bahwa Bali telah siap memasuki tatanan kehidupan era baru dengan menerapkan protokol kesehatan pada berbagai sektor, termasuk pariwisata.
Ia berharap, ketatnya protokol kesehatan yang diterapkan di objek wisata dan sarana akomodasi terus diunggah di media sosial sehingga dunia luar tahu bahwa Bali sangat konsen terhadap penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Lebih dari itu, kegiatan yang melibatkan peserta dari luar daerah ini diharapkan menjadi media untuk membangun jejaring antar destinasi. "Mari kita tunjukkan pada dunia luar bahwa Bali dengan pesona keindahan alamnya siap menerima wisatawan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat," katanya.
Lomba layang-layang virtual ini diikuti 380 peserta. Tak hanya berasal dari Bali, tapi juga melibatkan peserta dari Lombok dan Sulawesi.
Kadek Suprapta Meranggi selaku penggagas acara menyampaikan, lomba layang-layang virtual ini mendapat sambutan yang luar biasa dari para rare angon.
Pria yang lebih dikenal dengan nama Deck Sotto ini menginformasikan ini merupakan kali kedua pelaksanaan lomba layang-layang virtual tahun ini.
Lomba season 1.0 yang mengusung tema Rare Angon vs Covid-19 dilaksanakan 31 Mei 2020 dengan jumlah peserta sebanyak 155.
Sukses digelar pada sesi pertama, pihaknya menerima banyak permintaan agar kegiatan serupa digelar kembali.
Memenuhi pemintaan tersebut, ia memutuskan untuk mengelar lomba sesi 2 dengan tema Celepuk vs Kupu-Kupu yang diikuti 380 peserta.
Sebagai penggemar layang-layang, Deck Sotto mengaku harus memutar otak agar tradisi ini tidak punah dan tetap bisa dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 yang mensyaratkan pemberlakuan protokol kesehatan.
“Pada situasi normal, seyogyanya lomba dilaksanakan di lapangan dengan banyak orang.