Corona di Bali
Walaupun Sudah New Normal, Pemkot Denpasar Tetap Larang Menerima Penghuni Kos Baru
Pemkot Denpasar belum mengijinkan pemilik kos-kosan untuk menerima penghuni baru
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Meski Bali sudah melaksanakan new normal sejak 9 Juli 2020 lalu, namun Pemkot Denpasar belum mengijinkan pemilik kos-kosan untuk menerima penghuni baru.
Pemkot beralasan hal ini dilakukan untuk memutus terjadinya penyebaran Covid-19 yang dibawa dari luar Denpasar.
Hal tersebut dikatakan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, I Dewa Gede Rai saat diwawancarai Rabu (15/7/2020) siang di ruangannya.
"Kos-kosan baru sementara jangan dulu menerima penghuni baru, apalagi datang dari zona merah," katanya.
• New Nomal, Jam Buka Pasar di Gianyar Masih Dibatasi
• Tak Terima Anak Gadis 12 Tahun Dinikahi Siri Pria Paruh Baya, Ortu di Banyuwangi Ini Lapor Polisi
• Diduga Memalsukan Ijazah, Anggota DPRD Klungkung Ini Beralasan Ijazahnya Hilang
Hal ini mengingat banyak penghuni kos yang baru ternyata sampai di Denpasar bergejala bahkan ada yang positif Covid-19.
"Karena itu, kami tidak ijinkan menerima penghuni kos baru," katanya.
Sementara untuk penghuni kos yang lama jika baru datang dari kampung halamannya utamanya luar Bali diminta untuk membawa surat keterangan rapid non reaktif.
Selain itu, juga harus bersedia untuk mengikuti isolasi mandiri.
Dan untuk antisipasi agar tak terjadi penularan lebih banyak lagi, masyarakat yang ke luar rumah juga harus tetap mengikuti protokol kesehatan.
Walaupun saat ini sudah memasuki new normal.
Pihaknya menyebut banyak warga yang salah kaprah dengan wacana new normal.
Sehingga sudah banyak warga yang mulai melakukan aktivitas di luar rumah seperti berolahraga, hingga membuat acara pesta-pesta tanpa mengindahkan protokol kesehatan.
“Kan new normal itu bukan seperti dulu saat sebelum ada pandemi Covid-19 ini. Tapi banyak yang menganggap new normal itu dianggap sudah normal. Walaupun sudah melakukan aktivitas, namun tetap protokol kesehatan harus diperhatikan,” katanya.
Pihaknya melihat, walaupun sudah menggunakan masker, namun kebanyakan mengabaikan kerumunan.