Status Gunung Agung Diturunkan dari Level III Siaga menjadi Level II Waspada
Setelah melakukan pengamatan baik secara visual dan instrumental selama satu tahun, Pusat Vulkanologi, dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memutuskan
Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Kemudian terkait dengan potensi bahaya, itu pertama berdasarkan analisis dan pemodelan data pemantauan gunung api secara komprehensif menyimpulkan bahwa Gunung Agung masih berpotensi erupsi namun dengan ancaman bahaya primer yang diperkirakan terlokalisasi di sekitaran puncak area dengan radius bahaya maksimum 2 km dari kawah puncak.
Potensi bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan dapat terjadi terutama pada musim hujan.
Area yang berpotensi terkena aliran lahar hujan adalah aliran aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung, terutama yang di utara, timur laut, tenggara selatan dan juga barat daya.
Kesimpulannya, berdasarkan analisis data pengamatan visual, dan instrumental, maka tingkat aktivitas Gunung Agung diturunkan dari level III siaga menjadi level II Waspada terhitung Kamis 16 Juli 2020. (*)