Liga Spanyol

Lionel Messi yang Jarang Bicara Akhirnya Meledak Juga Emosinya

Dia sangat kecewa Barcelona tak berdaya di kandang sendiri saat menyerah 1-2 kepada Osasuna.

Editor: DionDBPutra
www.mundodeportivo.com
Tangkapan layar yang menunjukkan Lionel Messi cueki asisten pelatih Barcelona, Eder Sarabia. 

TRIBUN-BALI.COM, BARCELONA - Lionel Messi yang jarang berbicara terbuka akhirnya meledak juga emosinya.

Lionel Messi lontarkan kritik pedas ketika menganalisis apa yang disebut akhir musim penuh bencana bagi Barcelona.

Dia sangat kecewa Barcelona tak berdaya di kandang sendiri saat menyerah 1-2 kepada Osasuna.

Menyebut timnya "lemah", "tidak konsisten" dan "sangat mudah kebobolan", sang kapten klub menyerukan perubahan segera setelah menyerahkan gelar juara liga kepada Real Madrid.

"Messi meledak", tulis surat kabar Mundo Deportivo di halaman depannya.

Sergio Ramos Bersumpah Akan Terus Membela Real Madrid sampai Saatnya Pensiun

Ini 45 Calon Kepala Daerah yang Diusung PDI Perjuangan pada Pilkada 2020, Tidak Termasuk Bali

Keuangan Seret, 3 Zodiak Ini Harus Cari Uang Tambahan: Leo Lagi Kritis, Virgo Banyak Keinginan

Perhatian Barca kini tertuju kepada Liga Champions Eropa yang merupakan trofi yang belum pernah diraih sejak 2015 sekalipun mendominasi Spanyol sepanjang periode itu.

Tetapi hanya sedikit faktor yang mendukung mereka bakal sukses pada turnamen mini di Lisbon pada Agustus.

Apalagi Messi tak menyukai peluang mereka menjelang pertandingan leg kedua 16 besar melawan Napoli di Camp Nou pada 8 Agustus 2020 setelah kedua tim seri 1-1 pada leg pertama lalu.

"Saya sudah menyatakan dulu bahwa akan sangat berat menjuarai Liga Champions jika kami terus bermain seperti ini dan terbukti sudah bahwa itu bahkan tak cukup bagus untuk menjuarai liga," kata Lionel Messi.

"Jika kami ingin menjuarai Liga Champions kami harus mengubah banyak hal, kalau tidak kami akan kalah juga melawan Napoli."

"Kami perlu jernih berpikir, jeda ini seharusnya memberi kami kesempatan untuk bangkit kembali setelah hal-hal sangat buruk yang terjadi sejak Januari sampai sekarang," ujarnya.

Kalimat Messi itu terdengar sangat pedas bagi pelatih Quique Setien yang diangkat Januari lalu setelah Barca memecat Ernesto Valverde ketika mereka memuncaki klasemen karena unggul selisih gol.

Setien merasa tidak yakin apakah klub akan terus mempercayakan tim kepadanya untuk Liga Champions Eropa.

"Saya harap demikian, tetapi saya tak tahu. Saya setuju dengan Messi pada beberapa hal dan bahwa kami perlu melihat diri kami sendiri," kata dia.

Presiden Barca Josep Maria Bartomeu sudah menyatakan Setien akan terus melatih musim depan, tapi baik dia maupun sang pelatih tak yakin bisa lama bertahan di klub ini.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved