Rekomendasi PDIP untuk Pilkada 2020 di Bali Masih Misterius, Para Calon Kompak Ngaku Tak Tahu

Sampai saat ini rekomendasi PDIP untuk enam Pilkada 2020 di Bali masih belum ada kejelasan

Penulis: Ragil Armando | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ketua Umum PDIP Megawati didampingi Gubernur Bali sekaligus Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster, Sekjen PDIP Hasto Kristianto dan Prananda Prabowo menghadiri malam budaya Kongres V PDIP di Bali, tepatnya di Grand Inna Bali Beach, Sanur, Denpasar, Bali, Rabu (7/8/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Penyerahan rekomendasi tahap II kepada 45 pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah oleh DPP PDIP masih menimbulkan berbagai pertanyaan.

Pasalnya, sampai saat ini rekomendasi untuk enam Pilkada 2020 di Bali masih belum ada kejelasan.

Padahal, sebelumnya beredar kabar bahwa PDIP akan mengumumkan rekomendasi untuk enam daerah di Bali bersamaan dengan rekomendasi untuk Pilkada Solo dan Makassar.

Namun, saat Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan rekomendasi tahap II secara virtual di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat (17/7/2020), tidak satu pun rekomendasi untuk enam kabupaten/kota di Bali diumumkan.

Saat Tribun Bali mencoba mengkonfirmasi kepada Calon Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya mengaku belum mendapat informasi terkait hal tersebut.

Ia pun memilih menunggu kabar dari DPP terkait rekomendasi tersebut.

"Jujur saya belum tahu, tunggu saja," kata dia saat dikonfirmasi, Jumat (17/7/2020).

Wakil Bupati Tabanan ini juga mengaku siap berpasangan dengan siapapun di Pilkada 2020 nanti.

"Siap saja, sebagai kader harus siap," aku Ketua DPC PDIP Tabanan itu.

Senada dengan Sanjaya, Calon Wakil Bupati Badung yang juga wabup incumbent, Ketut Suiasa mengatakan hal serupa.

Suiasa bahkan balik menanyakan kepada Tribun Bali terkait kebenaran kabar rekomendasi tersebut.

"Belum mendapat kabar dik, tentang hal itu, atau dik dapat info dari sumber valid?," tanya Ketua Badan Saksi dan Pemilu Nasional (BSPN) DPD PDIP Bali ini.

Sedangkan, Calon Bupati Karangasem, Gede Dana juga memilih tidak mau berkomentar banyak.

Ketua DPRD Karangasem ini memilih menyerahkan soal rekomendasi kepada induk partainya.

"Coba tanyakan ke DPD nggih," katanya singkat.

Sementara, Calon Wakil Bupati Jembrana, Ketut Sugiasa menanggapi santai terkait belum direkomendasikannya para calon dari Bali.

Menurutnya, secara tradisi biasanya rekomendasi untuk Bali akan jatuh di detik-detik terakhir.

"Belum ada berita, ya biasanya PDIP di detik-detik terakhir," ungkap Anggota DPRD Bali ini.

Seperti diketahui, ada beberapa nama yang berebut rekomendasi partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut.

Untuk Kota Denpasar sendiri, dipastikan rekomendasi balon wali kota akan turun ke Wakil Wali Kota Denpasar saat ini, IGN Jayanegara.

Hanya saja, dua nama disebut-sebut akan berebut posisi balon wakil wali kota.

Dua nama tersebut yakni Ketua DPC PDIP Denpasar yang juga Ketua DPRD Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, dan Sekretaris DPC PDIP Denpasar yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa.

Untuk Badung, dipastikan akan mengusung kembali incumbent, Nyoman Giri Prasta-Ketut Suiasa (GIRIASA).

Bahkan, keputusan itu sudah ditegaskan dalam rapat DPC PDIP Badung pada tanggal 14 September 2019 lalu, dan PDIP Badung tidak menggelar penjaringan balon.

Sedangkan Karangasem, PDIP dalam penjaringannya menelorkan Ketua DPRD Karangasem yang juga Ketua DPC PDIP Karangasem, Gede Dana di posisi balon Bupati dan Made Wirta di posisi balon Wakil Bupati.

Namun, yang disebut-sebut akan menjadi calon tandem Gede Dana yakni Wakil Bupati Karangasem incumbent, Wayan Artha Dipa.

Sementara di Jembrana, PDIP melalui hasil penjaringannya menyerahkan tiga nama, yakni Made Kembang Hartawan di posisi balon Bupati, Ida Bagus Susrama di Wakil Bupati dan I Dewa Putu Mertayasa di posisi Wakil Bupati.

Hanya saja, kabar yang berkembang justru Anggota DPRD Bali Dapil Jembrana dari Fraksi PDIP, Ketut Sugiasa alias Sugik yang dikabarkan menjadi calon tandem Kembang.

Di sisi lain, PDIP Bangli disebut-sebut akan mengusung Sang Nyoman Sedana Arta di posisi balon Bupati dan I Wayan Diar di posisi balon Wakil Bupati.

Sedangkan Tabanan, dalam penjaringan menelorkan sebelas nama.

11 nama tersebut, yakni Komang Gede Sanjaya, Ketut Boping Suryadi, Wayan Widnyana, di posisi balon Bupati.

Sedangkan, AA Nyoman Dharmaputra, Made Edi Wirawan, Gede Made Dedy Pratama, Putu Eka Putra Nurcahyadi, Nyoman 'Komet' Arnawa, Nyoman Mulyadi, Made Arimbawa di posisi balon Wakil Bupati.

Di sisi lain, Gede Suamba sendiri mendaftar di dua posisi yakni di posisi balon Bupati dan Wakil Bupati.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved