Sering Menimbun Barang hingga Jadi Sampah? Hati-Hati Terkena Penyakit Ini

Pernahkah kalian menyimpan barang yang meski tak berguna lagi tetapi belum rela untuk dibuang?

zoom-inlihat foto Sering Menimbun Barang hingga Jadi Sampah? Hati-Hati Terkena Penyakit Ini
shutterstock
menimbun barang

TRIBUN-BALI.COM - Pernahkah kalian menyimpan barang yang meski tak berguna lagi tetapi belum rela untuk dibuang?

Jika iya, bisa jadi orang tersebut menderita hoarding disorder.

Penderita hoarding disorder kerap menumpuk barang yang dianggap tak bernilai bagi orang banyak.

Bahkan, seringkali barang-barang yang disimpannya menumpuk bagai timbunan sampah.

Menurut data Mayo Clinic, penderita hoarding disorder biasanya merasa sulit membuang atau berpisah dengan barang-barang yang ditimbunnya.

Mereka kerap merasa barang-barang tersebut bisa menyelamatkan kehidupan mereka.

Selain itu, penderita hoarding disorder juga seringkali membuat kondisi tempat tinggalnya terasa sempit dan kacau karena tumpukan barang yang ditimbunnya.

Program Guru Penggerak, Lahirkan Guru Pembelajar yang Berpusat kepada Murid, Berikut Cara Mendaftar

Beli Tiket dan Destinasi yang Belum Terekspos, Ini Kebiasaan Baru Traveller di Era New Normal

Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, Cerah Berawan, BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi Capai 2 Meter   

Dalam beberapa kasus, timbunan barang yang dilakukan penderita hoarding disorder bisa mempengaruhi fungsi sehari-hari mereka.

Gejala Mereka yang mengalami hoarding disorder biasanya suka menumpuk atau menyimpan barang yang tidak diperlukan dalam jumlah berlebihan.

Barang-barang yang ditumpuk kerap menimbulkan suasana kacau namun mereka seringkali merasa susah untuk membuangnya.

Selain itu, penderita hoarding disorder juga kerap mengalami gejala berikut:

cenderung perfeksioniosme

kerap menghindar dan menunda

seringkali memiliki masalah dengan perencanaan

sulit membuat keputusan.

Menu Lengkap dan Nikmat, Resep Nasi Siram Udang Sayur Asam Manis

Promo Indomaret Super Hemat 17-21 Juli 2020, Milk Fair, Diskon Deterjen hingga Tambah 2 Ribu Dapat 2

Ramalan Zodiak Kesehatan Jumat 17 Juli 2020, Taurus Hindari Makanan Dingin, Gemini Perlu Rawat Gigi

Hoarding disorder dapat menyebabkan masalah dalam hubungan, kegiatan sosial, pekerjaan dan berbagai fungsi dalam kehidupan mereka.

Gangguan ini juga bisa menyebabkan masalah kesehatan serius.

Penyebab

Menurut laman nasional kesehatan Inggris, seseorang bisa mengalami hoarding disorder karena hal-hal berikut ini:

depresi berat

gangguan psikotik, seperti skizofrenia obesesif kompulsif.

Selain itu, seseorang bisa mengalami hoarding disorder karena hal-hal yang berkaitan dengan pengabaian diri.

Biasanya, hal ini dialami oleh seseorang yang memiliki kondisi berikut:

5 Arti Mimpi Tentang Air, Air Laut Masuk ke Rumah Pertanda Buruk

Hanya Tiga Hari, Promo JSM Alfamart 17 - 19 Juli 2020, Diskon Minyak Goreng hingga Aneka Camilan

hidup sendiri

tidak memiliki pasangan

masa kanak-kanak yang tidak bahagia

tumbuh di lingkungan yang berantakan.

Beda hoarding disorder dengan koleksi

Orang yang hobi mengoleksi suatu barang biasanya menyimpan benda-benda koleksinya dengan rapi sehingga tidak menimbulkan masalah.

Selain itu, item yang dikoleksi pun biasanya khusus atau terdiri dari satu jenis barang saja.

Barang-barang yang disimpan untuk koleksi seringkali memiliki nilai guna atau terbilang mahal.

Berbeda dengan penderita hoarding disorder, mereka menyimpan barang secara random atau semua jenis barang disimpan.

Bahkan, barang-barang yang disimpannya kerap tidak memiliki nilai guna atau tidak berharga.

Mereka juga kerap menyimpan barang degan sembarangan hingga menumpuk seperti sampah dan mengakibatkan kekacauan di lingkungan tempat tinggalnya.

Drama Selingkuh YouTuber Ericko Lim dan Listy Chan Berakhir Fatal, Video Mesra Viral

Cara mengatasi

Perawatan utama untuk mengatasi gangguan ini adalah terapi prilaku kognitif atay (CBT).

Pada metode ini, terapis biasanya membantu pasien untuk memahami apa yang membuatnya sulit untuk membuang barang-barang yang ditimbunnya.

Terapis juga akan memberikan tugas tambahan pada pasien agar mereka terdorong untuk membersihkan timbunan barang yang dibuatnya.

Selain itu, gangguan ini juga bisa diatasi dengan bantuan obat dari psikiater.

Obat yang dibrikan bisa berupa elective serotonin reuptake inhibitor (SSRIs), yang telah terbukti ampuh untuk mengatasi gangguan ini. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sering Menimbun Barang hingga Jadi Sampah, Hati-hati Hoarding Disorder"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved