Corona di Bali
Dari Petugas Parkir hingga Pedagang, BPBD Denpasar Periksa Suhu Pengunjung Lapangan Renon
Mulai dari petugas parkir, para pedagang, hingga para pengunjung secara sampling dilakukan pemeriksaan suhu tubuh.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Memasuki masa era tatanan kehidupan baru berbasis protokol kesehatan, pemantauan intensif dilakukan di lokasi ramai masyarakat.
Seperti yang terlihat di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar, Bali, Sabtu (18/7/2020).
Mulai dari petugas parkir, para pedagang, hingga para pengunjung secara sampling dilakukan pemeriksaan suhu tubuh.
Hal tersebut disampaikan Koordinator Kegiatan, yang juga selaku Plt Kepala Bidang Kegawatdaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar Agung Surya Kencana kepada Tribun Bali siang ini.
"Yang suhu tubuh diatas 37,5 derajat celcius diimbau untuk beristirahat di rumah, kita lakukan pengecekan suhu secara sampling orang yang baru datang, kalau yang usai olahraga kan suhu tubuh pasti otomatis meningkat, upaya ini sebagai bagian dari pemantauan dan pegawasan tatanan kehidupan baru," kata dia.
• Mulai Senin 20 Juli, Pemkot Denpasar Larang Bermain Layang-Layang di Pantai Padang Galak
• POPULER: Catherine Wilson Ditangkap Polisi Hingga Turis China Rindu Bali
• Update Covid-19: Denpasar Tembus 1.001 Kasus Positif, Jumlah Kasus Positif di Indonesia Dekati China
Selain itu, petugas posko tatanan kehidupan baru juga memantau kegiatan masyarakat di kawasan tersebut agar tidak terjadi kerumunan yang menyebabkan risiko adanya potensi penularan Covid-19.
"Masyarakat juga kami sosialisasikan ditekankan untuk jaga jarak saat berolahraga, tidak berkerumun," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar mendirikan Posko Pemantauan Tatanan Kehidupan Baru, di Kawasan Lapangan Puputan Margana Renon, Kota Denpasar, Bali, pada Sabtu (11/7/2020).
Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar yang juga sekaligus koordinator posko, Ida Bagus Joni Ariwibawa mengatakan prinsip yang harus diusung adalah Disiplin Protokol Kesehatan.
• Putra Jimbarwana Comeback Sempurna Lawan Tifosi FC, David Cetak Hattrick
• Upacara Tumpek Landep untuk Keris, Suryana juga Upacarai Keris Warisan dari Zaman Penjajahan
• BREAKING NEWS : Tumpek Landep, Seluruh Kendaraan Operasional BPBD Denpasar Diupacarai
Ia menjelaskan tujuan didirikannya posko ini untuk mengingatkan kepada masyarakat, khususnya pengunjung Lapangan Renon untuk tetap mematuhi dan disiplin terhadap protokol kesehatan.
"Tujuan didirikannya posko ini untuk mengingatkan kepada masyarakat pengunjung Lapangan Renon supaya tetap mematuhi dan disiplin terhadap protokol kesehatan dalam memasuki tatanan kehidupan era baru karena masih adanya pandemi Covid-19," kata Joni kepada Tribun Bali
Joni menyampaikan, posko ini akan berdiri selama sebulan penuh tahap awal masa tatanan kehidupan baru di Kota Denpasar, Bali. Sementara baru ada sebuah posko yang didirikan.
Posko pemantauan ini dijaga oleh sejumlah unsur diantaranya TNI Kodim 1611/Badung, Polresta Denpasar dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar.
"Posko ini akan berdiri satu bulan ke depan sesuai kondisi dan situasi lapangan. Sementara satu dulu," ujarnya. (*)