Kabar Duka Sapardi Djoko Damono Meninggal, Ini Riwayat & Karya Besar Sastra Sang Maestro
Jagat dunia sastra di Tanah Air kembali berduka, sosok satrawan terkemuka Indonesia Sapardi Djoko Damono meninggal dunia.
Dalam Sastra Indonesia Modern II (1989) karya A Teeuw, Sapardi digambarkan sebagai cendekiawan muda yang mulai menulis sekitar 1960.
Terlihat perkembangan jelas dalam puisi Sapardi terutama dalam hal susunan formal puisi-puisinya. Ia dianggap sebagai penyair yang orisinil dan kreatif.
Seperti diberitakan Kompas.com (28/4/2020), puisi Sapardi Djoko Damono banyak dikagumi karena banyak kesamaan dengan yang ada dalam persajakan Barat yang disebut simbolisme sejak akhir abad ke-19.
Karya-karya Sapardi:
Beberapa karya Sapardi Djoko Damono antara lain
Duka-Mu Abadi (1969),
Mata Pisau (1974),
Perahu Kertas (1983),
Sihir Hujan (1984),
Hujan Bulan Juni (1994), dan Arloji (1998).
Serta Ayat-ayat Api (2000),
Mata Jendela (2000),
Ada Berita Apa Hari Ini,
Den Sastro (2003),
kumpulan cerpen Pengarang Telah Mati (2001),