Bayi Menangis Saat Dimandikan, Apa Penyebabnya?
Memandikan bayi menjadi rutinitas yang menyenangkan sekaligus bikin deg-degan, terutama untuk ibu baru.
TRIBUN-BALI.COM - Memandikan bayi menjadi rutinitas yang menyenangkan sekaligus bikin deg-degan, terutama untuk ibu baru.
Memandikan bayi secara rutin tidak hanya penting untuk menjaga higienitas, tetapi juga untuk menenangkan mereka agar bisa tidur nyenyak.
Namun, pengalaman memandikan bayi berbeda bagi setiap orangtua.
Beberapa bayi mungkin menyukainya, namun beberapa lainnya kerap menangis saat dimandikan.
Jika kamu mengalami pengalaman serupa, jangan panik. Coba kenali terlebih dahulu apa yang menyebabkan bayi menangis ketika dimandikan.
• Pakar Komunikasi Apresiasi Kekompakan Forkompimda NTB
• Eks Arema Ramaikan Big Match Volcano Kontra Jimbarwana
• Setelah Layangan Sebabkan Gardu Listrik Meledak, Polisi dan PLN Berikan Imbauan Ini
1. Temperatur air
Bayi lebih sensitif terhadap suhu dingin maupun panas. Jadi, pastikan suhu airnya tidak terlalu panas atau terlalu dingin.
Idealnya, kamu memandikan bayi dengan air suam-suam kuku karena suhu air yang tepat dapat menenangkan mereka dan menjadikan mandi momen yang menyenangkan.
2. Aliran air
Aliri air ke tubuh bayi secara perlahan.
Jika kamu menggunakan bak mandi, letakkan bayi terlebih dahulu di dalamnya, lalu barulah secara perlahan menyirami tubuhnya dengan air.
Lakukan hal yang sama ketika membasuh rambut bayi.
• Upaya BSN Dukung Program Pemerintah Dalam Pencegahan Korupsi
• Resmi, Ini Daftar 18 Lembaga Negara yang Resmi Dibubarkan Presiden Jokowi
• Contoh Hewan Vertebrata dan Invertebrata, Jawaban Kelas 4-6 SD Belajar dari Rumah TVRI 21 Juli 2020
3. Ada ruam atau luka
Jika bayi menangis saat dimandikan, cobalah periksa apakah ada ruam atau luka di tubuhnya yang memberi sensasi seperti terbakar jika kontak dengan sabun dan air.
Rasa terbakar tersebut bisa menimbulkan ketidaknyamanan pada bayi.