AS & Inggris Meradang, Tuding Rusia Lakukan Pengembangan Senjata Anti-Satelit Berbasis Luar Angkasa

Komando Luar Angkasa AS mengatakan memiliki bukti bahwa Rusia melakukan uji coba non-destruktif dari senjata anti-satelit berbasis luar angkasa

Editor: Wema Satya Dinata
AFP PHOTO / HANDOUT / NASA/Sumber Kompas.Com
ilustrasi-Foto yang dirilis NASA, memperlihatkan stasiun luar angkasa internasional yang mengorbit Bumi, ISS. 

Satelit AS memainkan peran penting dalam segala hal mulai dari navigasi, penargetan senjata, dan pertemuan intelijen, termasuk mengawasi program senjata nuklir Korea Utara dan memantau aktivitas militer Rusia dan China.

Sementara, ada kekhawatiran tentang kemampuan Beijing dan Moskow yang semakin berkembang dalam penggunaan satelit.

Beberapa hari sebelum uji coba senjata berbasis luar angkasa Rusia yang baru, Departemen Luar Negeri AS telah berencana mengadakan pertemuan "Space Security Exchange" dengan perwakilan Rusia pada akhir bulan ini.

 Asisten Menteri Luar Negeri AS, Christopher Ford yang saat ini bertugas juga sebagai Wakil Sekretaris untuk Kontrol Senjata dan Keamanan Internasional, mengatakan telah menyelesaikan detail pertemuan dengan duta besar Rusia.

Ford mengecam uji senjata Rusia, yang mana memiliki tujuan untuk membatasi kemampuan AS, sementara jelas Rusia tidak berniat menghentikan program luar angkasnya sendiri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AS Memanas, Tuding Rusia Melakukan Uji Coba Senjata Anti-Satelit Berbasis Luar Angkasa ",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved