Kebakaran di Jembrana

Hingga Juli 2020 Terjadi 17 Kebakaran di Jembrana, Paling Banyak Disebabkan Dua Faktor Ini

Prananjaya mengatakan, kebakaran Swalayan Rahayu merupakan kejadian ke 17 di Jembrana selama tahun 2020

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Irma Budiarti
dok/ist
Kejadian kebakaran membuat rumah Jro Mangku Narma di Jembrana, Bali, nyaris ludes dilalap api, Rabu (5/2/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Swalayan Rahayu yang terletak di Jalan Ngurah Rai, Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana, Bali, dilalap si jago merah dini hari tadi, Jumat (24/7/2020).

Kejadian kebakaran ini menambah rentetan kejadian kebakaran yang ada di Bumi Makepung hingga menjelang akhir Juli 2020 ini.

Hal ini disampaikan Kabid Linmas Satpol PP Jembrana I Putu Prananjaya.

Prananjaya mengatakan, kebakaran Swalayan Rahayu merupakan kejadian ke 17 di Jembrana selama tahun 2020.

Jika dirata-rata, maka setiap bulan ada dua hingga tiga kejadian kebakaran di Kabupaten Bali Barat ini.

"Sampai tadi itu kejadian yang ke 17," ucapnya melalui pesan singkat.

Prananjaya menyebut, ada beberapa faktor utama penyebab kebakaran yang kerap terjadi.

Namun, ada dua faktor penyebab paling tinggi, yakni persoalan tabung gas dan hubungan arus pendek listrik.

Atas hal itu pula lah, pihaknya mengimbau masyarakat lebih rajin mengecek instalasi listrik dan tabung gas di rumah masing-masing.

"Ada dua penyebab yang sering terjadi. Kalau tidak arus pendek, ya tabung gas," jelasnya.

Sebelumnya, Swalayan Rahayu mengalami kebakaran di bagian gudang penyimpanan makanan dan perlengkapan rumah tangga.

Kejadian kebakaran tersebut menyebabkan bagian gudang swalayan hangus terbakar.

Beruntung, petugas Pemadam Kebakaran Pemda Jembrana segera melakukan pemadaman.

Api pun tidak sampai merembet ke semua area lahan swalayan dan bangunan di sampingnya.

Untuk memadamkan api, PMK Jembrana mengerahkan empat armada pemadam kebakaran dan satu unit truk tangki milik Satpol PP Jembrana dan BPBD Jembrana.

Petugas dengan cepat melokalisir kobaran api sehingga tidak menjalar ke bangunan dan toko-toko lain yang ada di sebelahnya.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 04.30 Wita.

“Dugaan penyebabnya korsleting listrik," katanya.

Sementara itu, hingga kejadian kebakaran berhasil dipadamkan, pemilik Swalayan Rahayu, Hermawan Bisma mengaku belum bisa menaksir kerugian materiil akibat kejadian tersebut.

Hermawan Bisma mengaku belum bisa menaksir kerugian yang ditimbulkan dari musibah yang dialaminya.

Kebakaran itu terjadi tepat di bangunan gudang dan menyebabkan barang-barang di dalamnya terbakar.

"Kalau itu masih belum bisa menaksir berapa kerugian," ucapnya Jumat (24/7/2020).

Hermawan mengaku untuk sementara akan menutup operasional toko yang ramai pengunjung tersebut.

Pemilik dan karyawan akan melakukan pembersihan swalayan setelah insiden kebakaran itu.

"Kami fokus dulu untuk pembersihan supaya pengunjung nantinya tetap nyaman membeli barang dagangan," bebernya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved