Kunjungan Kerja Pangdam IX Udayana

Cerita 20 Menit Jadi 'Ajudan' Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara dan Istri

Sementara dua orang yang membuat saya kaget, Kurnia dan Tanty Kurnia santai dan rileks, tidak menunjukkan sebagai pejabat.

Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Mayjen TNI Kurnia Dewantara dan Tanty Kurnia didampingi Danrem 162/Wira Bakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani saat turun dari pesawat Wings Air di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok Tengah, NTB. 

"Santai saja Pak Aqua. Kita kali ini jalan bertiga tanpa ajudan. Kita syukuri dan nikmati semuanya."

Lewat Buku, Dosen STMIK Primakara Kisahkan Mahasiswanya Raih Omzet Ratusan Juta di Tengah Pandemi

Berawal dari Koleksi Kaos Band, Krisna dan Angga Luncurkan Platform Bandmerchid.com

Hingga Juli 2020 Terjadi 17 Kebakaran di Jembrana, Paling Banyak Disebabkan Dua Faktor Ini

Saya langsung merespon Kurnia. "Alhamdulillah... Karena Mas Kurnia dan Mbak hanya berdua saja maka saya bertugas jadi "ajudan". Suatu kehormatan buat saya mendampingi Panglima yang hebat dan luar biasa."

Kami duduk bersebelahan di pesawat Wings Air jenis ATR 72-600. Kurnia dan Tanty Kurnia di kursi nomor 19DF. Sedangkan saya di seberangnya tempat duduk nomor 19C.

Di pesawat baling-baling jenis ATR paling enak duduk di belakang karena dekat dengan pintu keluar. Jadi masuk dan keluar pesawatnya cepat.

Penerbangan Bali - Lombok sekitar 20 menit. Pesawat yang kami naiki lepas landas sekitar pukul 14.15 Wita.

Selama di pesawat Kurnia dan Tanty istirahat. Pesawatnya mendarat di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok Tengah, NTB pukul 14.35 Wita.

Kurnia dan Tanty yang pertama kali turun dari pesawat. Di dekat tangga pesawat sudah menunggu Serda Yedhi Oktafianto dan Serma (K) Ni Wayan Listari Ernawati. Dengan cepat mereka mengambil tas Kurnia dan Tanty.

Ternyata keduanya - Serda Yedhi Oktafianto dan Serma (K) Ni Wayan Listari Ernawati - ditugaskan oleh Danrem 162/Wira Bakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani untuk jadi ajudan Kurnia dan Tanty Kurnia selama tiga hari kunjungan kerja di NTB.

Mayjen TNI Kurnia Dewantara dan istri Tanty Kurnia di pesawat Wings Air penerbangan dari Bali ke Lombok.
Mayjen TNI Kurnia Dewantara dan istri Tanty Kurnia di pesawat Wings Air penerbangan dari Bali ke Lombok. (Istimewa)

Meski baru pertama kali jumpa namun mereka sama sekali tidak canggung.

Sebagai ajudan, mereka selalu berada di dekat Kurnia dan Tanty Kurnia. Sewaktu-waktu siap menerima perintah.

Yedhi dan Listari Senang Dampingi Kurnia dan Tanty Kurnia

Dikontak secara terpisah, Yedhi dan Listari sama-sama menyatakan senang jadi ajudan Kurnia dan Tanty Kurnia. Merupakan suatu kehormatan buat mereka untuk mendampingi Panglima dan istri selama di NTB.

"Danrem memberi tahu saya sehari sebelum kedatangan Panglima yakni Minggu (19/7/2020). Karena sekitar 3 tahun saya jadi ajudan Danrem 162/Wira Bakti sehingga sudah tahu tugas-tugas yang harus saya lakukan sebagai ajudan. Saya telah melayani dua Danrem yakni Pak Rizal dan Danrem sebelumnya Bapak Brigjen TNI Farid Makruf yang sekarang menjabat Danrem 132/Tadulako Palu," ujar Yedhi.

Kesan-kesannya selama jadi ajudan Kurnia sangat menyenangkan. Apalagi Panglima yang didampinginya pembawaannya santai dan menghargai semua orang.

"Panglima saya baik sekali. Beliau sederhana dan sangat menghargai orang lain termasuk saya. Jadi senang selama bersama Panglima, " ujar Yedhi yang berasal dari Tuban, Jawa Timur.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved