Kunjungan Kerja Pangdam IX Udayana
Cerita 20 Menit Jadi 'Ajudan' Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara dan Istri
Sementara dua orang yang membuat saya kaget, Kurnia dan Tanty Kurnia santai dan rileks, tidak menunjukkan sebagai pejabat.
Sementara Listari mendapat penugasan jadi ajudan Tanty Kurnia sekitar seminggu sebelum kunjungan kerja itu. Disampaikan saat rapat panitia.
Awalnya perempuan asal Denpasar itu sempat kaget. Tidak menyangka dapat tugas terhormat tersebut. Dia bertekad untuk melaksanakan amanah mulia itu dengan sebaik-baiknya.
"Ibu Tanty Kurnia baik sekali. Saya sangat senang selama mendampingi ibu. Pengalaman selama tiga hari bersama beliau sungguh menyenangkan dan akan saya kenang terus," ujar Listari yang sehari-hari menjabat sebagai Baminlahta Infolahtarem 162/Wira Bhakti.
Begitu baiknya Tany Kurnia kepadanya, sehingga perempuan kelahiran Sumbawa, NTB ini, merasa tidak enak hati jika ada pelayanannya yang kurang. Meski dia merasa sudah maksimal melaksanakan tugas-tugasnya.
"Saya malah merasa tidak enak sama ibu. Mungkin ada layanan saya yang kurang ke beliau," tambah Listari.
Mereka berdua pertama kali ketemu Kurnia dan Tanty Kurnia di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid dan berpisah di tempat yang sama.
Tanty Kurnia lebih dulu meninggalkan Lombok yakni Selasa siang (21/7/2020) menuju Bandung via Jakarta. Sementara Kurnia pada Rabu sore (22/7/2020) balik ke Bali.
Selama kunjungan kerja di NTB, Kurnia dan Tanty Kurnia selain saya temani, juga didampingi para asisten dan istri.
Mereka adalah Asintel Kolonel Arh Made Kusuma Dhianagraha, Asops Kolonel Inf Rachmad Zulkarnain, Aslog Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi, dan Aster Kolonel Inf Made Maha Partha.(bersambung/aqua dwipayana).