7 Temuan Polisi terkait Dugaan Kuat Editor Metro TV Yodi Prabowo Bunuh Diri, Darah dan Sidik Jari
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menyimpulkan Yodi bunuh diri berdasarkan sejumlah petunjuk.
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Polisi menduga editor Metro TV Yodi Prabowo meninggal karena bunuh diri.
Jenazah Yodi ditemukan di pinggir Jalan Tol Pesanggrahan, Jakarta, pada Jumat (10/7/2020) sekitar pukul 11.30 WIB.
Yodi ditemukan tertelungkup di dekat tembok dengan masih menggunakan helm, jaket, sepatu, dan tas.
Motor milik Yodi ditemukan warga pada Rabu (8/7) dini hari pukul 02.00 WIB.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menyimpulkan Yodi bunuh diri berdasarkan sejumlah petunjuk.
• Ini Jawaban Polisi Terkait Dugaan Penyebab Yodi Prabowo Ditemukan Tak Bernyawa di Pinggir Jalan Tol
"Dari beberapa faktor dari beberapa penjelasan, dari TKP, dari keterangan ahli, dari keterangan saksi dari olah TKP, dari keterangan yang lain dan bukti petunjuk yang lain maka penyidik sampai saat ini berkesimpulan bahwa yang bersangkutan diduga kuat melakukan bunuh diri," kata Ade dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020).
Berikut pertimbangan polisi menyebut dugaan bunuh diri sebagai penyebab kematian Yodi:
1. Temuan TKP

Polisi menemukan fakta di TKP bahwa motor milik Yodi terparkir rapi di seberang TKP pada saat jenazah Yodi ditemukan.
Saat itu, kunci motor Yodi masih tergantung di motor.
Motor ditemukan dalam keadaan mulus dan tak ada lecet,
Barang-barang milik Yodi juga tak ada yang hilang sehingga menepis adanya dugaan kematian akibat perampokan.
• Bongkar Isi Handphone Editor Metro TV Yodi Prabowo Terkait Adanya Ancaman, Begini Ungkap Kepolisian
Polisi juga tak menemukan bercak darah di tempat lain selain di tempat Yodi ditemukan tewas.
Polisi menyebutkan, ada temuan sedikit cipratan darah di tembok.
Selain itu bercak darah juga ditemukan pada pisau, baju, dan jaket Yodi.