7 Temuan Polisi terkait Dugaan Kuat Editor Metro TV Yodi Prabowo Bunuh Diri, Darah dan Sidik Jari

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menyimpulkan Yodi bunuh diri berdasarkan sejumlah petunjuk.

Editor: Kambali
KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO
Polisi menunjukkan barang bukti kasus tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7/2020) pagi. 

Luka tusuk pertama berkedalaman sekitar 1,5 sentimeter.

Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo Diduga Bunuh Diri, Ayahnya Mengaku Tak Percaya

Luka kedua dan ketiga tak terlalu dalam, dan luka keempat memotong bagian bawah paru-paru.

“Ahli katakan setiap orang yang melakukan bunuh diri dengan senjata tajam, akan selalu ada bukti permulaan. akan selalu ada luka percobaan. Coba-coba dulu gitu,” ujar Ade.

5. Yodi beli pisau di Ace Hardware

Pemakaman editor video Metro TV Yodi Prabowo di Ciputat Timut, Tangsel, Banten, Sabtu (11/7/2020).
Pemakaman editor video Metro TV Yodi Prabowo di Ciputat Timut, Tangsel, Banten, Sabtu (11/7/2020). (WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi menyebut Yodi sempat membeli pisau sendiri di Ace Hardware, Rempoa, Tangerang Selatan.

"Pisau ini punya ciri khas khusus dijual di Ace Hardware," kata Ade.

Polisi Menduga Kuat Editor Metro TV Yodi Prabowo Bunuh Diri, Ini Video Rilis Lengkapnya

Menurut Ade, Yodi membeli pisau pada Selasa (7/7) siang hari sekitar pukul 14.00 WIB.

Polisi pun memeriksa Ace Hardware Rempoa terkait penemuan pisau tersebut dan menemukan bukti rekaman CCTV saat Yodi membeli pisau.

"Ternyata kami temukan (rekaman CCTV) korban sedang membeli pisau tersebut. Baju yang dikenakan sama persis dengan baju yang dipakai saat jenazah ditemukan," kata Ade.

Pisau tersebut diduga kuat digunakan Yodi untuk bunuh diri.

6. Yodi diduga depresi dan sempat berobat di RSCM

Polisi menduga Yodi mengalami depresi setelah pergi ke dokter kulit dan kelamin di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Diduga Yodi bunuh diri karena mengalami depresi.

“Adakah (konsultasi dengan dokter kulit dan kelamin) kaitannya dengan dugaan bunuh diri? Sangat terkait kaitannya dengan kemungkinan munculnya depresi. Tetapi ini dijelaskan oleh ahli di bidang psikologi forensik,” kata Tubagus.

Kemungkinan depresi didapatkan polisi dari pemeriksaan dan keterangan saksi ahli psikologi forensik.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved