Agung Wedhatama: Petani Adalah Pahlawan untuk Semesta

Sejak ia berumur 3 tahun telah aktif mengikuti tabuh, megambel, dan menari di pementasan, perlombaan, hingga Pesta Kesenian Bali

Penulis: Noviana Windri | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Noviana Windri
Agung Wedhatama yang juga sebagai Ketua Komunitas Petani Muda Keren saat ditemui Tribun Bali, Jumat (24/7/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Noviana Windri Rahmawati

TRIBUNBALI.COM, DENPASAR – Anak Agung Gede Agung Wedhatama kecil adalah anak yang menekuni kegiatan kesenian.

Agung Wedha, sapaan akrabnya lahir di tengah-tengah keluarga berdarah seni.

Kakek, dan kedua orangtuanya adalah seorang seniman.

Sejak ia berumur 3 tahun telah aktif mengikuti tabuh, megambel, dan menari di pementasan, perlombaan, hingga Pesta Kesenian Bali (PKB).

Update Covid-19 di Bali: Bertambah 86 Pasien Sembuh dan Kasus Positif 56 Orang

Begini Kiprah Ketua Komunitas Petani Muda Keren Agung Wedhatama yang Miliki Berbagai Jenis Usaha

Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo Diduga Bunuh Diri, Ayahnya Mengaku Tak Percaya

Ketika dewasa, ia mulai menemukan passionnya yaitu di dunia IT.

Tepatnya, saat ia berkuliah di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Yogyakarta mulai mencoba berbisnis warnet dan bidang IT lainnya selama 8 tahun.

“Warnet saya itu malah menjadi warnet terbesar di Yogyakarta waktu itu. Bahkan saya punya 3 cabang.

Saya juga punya bisnis lain seperti software development, multimedia, networking, Internet Service Provider (ISP),” ucapnya.

Pada tahun 2012, Agung Wedha menilai bisnis bidang IT akan sulit bersaing karena harus bersaing dengan negara-negara maju seperti Singapura, Amerika, dan negara lainnya.

Hingga akhirnya, Agung Wedha memutuskan untuk tetap berbisnis di bidang IT namun dengan mencari peluang yang menjadi kekuatan bangsa Indonesia, yaitu pertanian.

“Astungkara, knowledge IT saya tetap terpakai untuk mendukung pertanian saya. Jadi pertanian saya berbasis IT,” sambungnya.

Ia membuat beberapa aplikasi penunjang pertanian diantaranya Farmer Apps sebuah aplikasi yang dibuat untuk membantu petani berkebun, BoS Fresh sebuah aplikasi yang dibuat untuk membantu petani menjual hasil panen, dan Nabung Tani aplikasi yang dibuat untuk pemodalan dan pendanaan bagi petani yang tidak punya dana mengolah kebun.

Bagi Agung Wedha, hidup itu proses, bisnis itu proses.

Masih Minim Penumpang, Penyeberangan Sanur-Nusa Penida dan Lembongan Belum Normal

Detik-detik Video Kepanikan Penumpang Pesawat Sipil Iran Ketika Nyaris Ditabrak Jet Tempur F-15 AS

Yodi Prabowo Sempat Jalani Tes di Poli Penyakit Kulit dan Kelamin RSCM Sebelum Ditemukan Tewas

Saat ini ia sangat bersyukur bisa berbisnis di bidang pertanian.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved