Berita Banyuwangi

Datangi Puskesmas, Bupati Banyuwangi Cek APD sampai Dorong Imunisasi Jemput Bola

Anas memantau ketersediaan alat pelindung diri hingga pelaksanaan penelusuran kontak pasien Covid-19.

Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengecek puskesmas untuk memantau berbagai kesiapan agar terus waspada di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir. 

TRIBUN-BALI.COM, BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengecek puskesmas untuk memantau berbagai kesiapan agar terus waspada di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

 Anas memantau ketersediaan alat pelindung diri hingga pelaksanaan penelusuran kontak pasien Covid-19.

Menurut Anas, di masa transisi ini, aktivitas warga di luar rumah sudah mulai meningkat.

Intensitas warga berinteraksi satu dengan lainnya juga makin tinggi.

Kembali Berlatih Awal Agustus, Ini Target Pelatih Bali United Teco di Piala AFC dan Liga I Indonesia

Petugas Keamanan AS Buka Paksa Konsulat China di Houston yang Sudah Ditutup, Ada Apa?

Pelatih Bali United Doakan Pelatih Persib Bandung Cepat Pulih dan Segera Kembali ke Lapangan Hijau

"Jadi di masa transisi yang harus dicek itu adalah fasilitas kesehatan," kata Anas saat meninjau kesiapan Puskesmas Kalibaru Kulon, Sabtu (25/7/2020).

Anas didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Guntur Priambodo, Plt Kepala BPBD Abdul Kadir, dan Kepala Dinas Kesehatan dr Widji Lestariono.

Dari hasil pemantauan di puskesmas, Anas menyebutkan bahwa ketersediaan stok APD untuk menunjang pelayanan kesehatan di sana telah memadai.

Kapasitas penelusuran kontak yang dilakukan petugas puskesmas juga menjadi perhatian Anas.

Di puskesmas, Anas juga mengecek alur pelayanan puskesmas agar risiko penularan COVID-19 saat melayani masyarakat dapat dikurangi sekecil mungkin.

"Pasien yang ada gejala demam, batuk, pilek dan ISPA langsung ditangani khusus. Ruangannya dibedakan," kata Anas.

Selain itu, Anas juga memastikan program jemput bola imunisasi balita bisa dijalankan dengan baik.

Dia menjelaskan, selama pandemi COVID-19, imunisasi yang biasa dilakukan di Posyandu ditarik ke Puskesmas.

Tapi ternyata angka imunisasi menurun, karena warga takut datang ke fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, sehingga dilakukan imunisasi jemput bola ke rumah warga yang balitanya sudah waktunya diimunisasi.

"Jangan sampai imunisasi balita justru terabaikan saat pandemi,” pinta Anas.

Usut Kasus Pelarian Djoko Tjandra, ICW Desak DPR Selidiki dengan Menggunakan Hak Angket

Rincian Besaran Gaji ke-13 PNS & Pensiunan yang Cair Agustus 2020,Ini 6 Tunjangan di Luar Gaji Pokok

Ramalan Zodiak 26 Juli 2020: Gemini Bersukacita, Usaha Capricorn Berhasil, Pisces Dipuji Semua Orang

Kepala Dinkes dr Widji Lestariono menjelaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan seluruh puskesmas terkait kebutuhan dan fasilitas penanganan, termasuk APD.

"APD juga menjadi prioritas perhatian kami, kami pastikan bahwa stok di puskesmas aman. Pemkab juga memberikan support kepada petugas kesehatan berupa insentif dan makanan tambahan untuk meningkatkan imunitas tubuh," jelas Rio.

Pemkab Banyuwangi memberi tambahan nutrisi untuk ribuan tenaga kesehatan yang terus bertugas di masa pandemi Covid-19. Tambahan nutrisi berupa telur, buah, roti, dan susu setiap hari itu melengkapi insentif dana sebesar Rp 3,9 miliar yang diberikan ke tenaga kesehatan.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Kalibaru Kulon Yati Aniningsih menjelaskan, pihaknya menerjunkan 6 bidan dan perawat untuk sweeping. Sasarannya adalah warga yang sakit, ibu-ibu hamil, dan balita.

"Ibu-ibu hamil juga masuk dalam pantauan kami. Saat memungkinkan, mereka kami minta periksa kesehatan di puskesmas. Kalau kehamilannya tidak beresiko, bidan petugas melakukan pemeriksaan di rumahnya," imbuh Yati. (*)

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved