Langkah Tamba-Ipat di Pilkada Jembrana Makin Mulus, Demokrat Akan Jemput Rekomendasi Akhir Bulan Ini

rekomendasi untuk duet tersebut dari Ketua Umum DPP Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sekjen DPP Demokrat, Teuku Riefky Harsya sudah turun

Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ragil Armando
Cabup Jemrbana, Nengah Tamba (paling kanan) dan Cawabup Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat (paling kiri) bersama ketua partai koalisi di di sela-sela acara penandatanganan dan deklarasi koalisi tiga partai yakni Golkar, Demokrat, dan NasDem pada Pilkada Serentak 2020, di Hotel Inna Bali Heritage, Denpasar, Sabtu (25/7/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Langkah pasangan Nengah Tamba-I Gede Ngurah Patriana Krisna (Tamba-Ipat) di Pilkada Jembrana mulai semakin terang.

Setelah sebelumnya menjadi pertanyaan, akhirnya Demokrat menegaskan bahwa rekomendasi kepada duet tersebut.

Ini ditegaskan oleh Ketua DPC Demokrat Jembrana, Wayan Wardhana kepada Tribun Bali di sela-sela acara penandatanganan dan deklarasi koalisi tiga partai yakni Golkar, Demokrat, dan NasDem pada Pilkada Serentak 2020, di Hotel Inna Bali Heritage, Denpasar, Sabtu (25/7/2020).

Ia menyebutkan bahwa rekomendasi untuk duet tersebut dari Ketua Umum DPP Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sekjen DPP Demokrat, Teuku Riefky Harsya sudah turun dan ditandatangani.

China Perintahkan Tutup Kantor Konsulat AS di Chengdu, Staf Langsung Berkemas Keluar

Begini Penjelasan Pakar Soal Hubungan Sinar Matahari dan Virus Corona

Ditangkap Simpan 23 Paket Sabu dan 40 Butir Ekstasi, Anton Terancam 20 Tahun Penjara

Hanya saja, akibat situasi pandemi Covid-19 ini membuat pihaknya belum sempat untuk mengambil ke DPP.

"Rekomendasi Pak Tamba sebenarnya sudah keluar, tinggal diambil saja ke Jakarta," ungkapnya.

Saat disinggung kapan pihaknya akan menjemput rekomendasi.

Anggota DPRD Jembrana ini menegaskan bahwa pihaknya akan menjemput rekomendasi tersebut di akhir bulan ini

"Segera, akhir bulan ini kami ambil," tegasnya.

Ia juga meminta partai-partai yang ada di Koalisi Jembrana Maju (KJM) semakin solid untuk memberikan dukungannya ke Tamba-Ipat.

 Ini dilakukannya untuk menepis isu rekomendasi kepada Demokrat yang tak kunjung turun ke duet tersebut.

"Pada teman-teman yang masih meragukan rekomendasi Demokrat. Jangan ragu, rekomendasi sudah ada, tinggal di jemput saja ke Jakarta," harapnya.

Di sisi lain, Cabup Jembrana, Nengah Tamba menegaskan mengaku turunnya rekomendasi dari partainya sendiri yakni Demokrat justru semakin membuat Tamba-Ipat semakin optimis menatap Pilkada Jembrana.

Bahkan, ia menegaskan pihaknya optimistis mampu memenangi Pilkada Jembrana.

Ini Jadwal MotoGP Andalusia 2020, Balapan Bersejarah bagi Rossi dkk, Pebalap Jepang Buat Kejutan

Ini Tips Meningkatkan Berat Badan Agar Jadi Ideal dan Sehat, Makan Makanan Sehat tapi Padat

Ramalan Zodiak Cinta dan Keuangan Minggu Ini 25-31 Juli 2020: Taurus Harus Peka, Leo Banyak Rezeki

"Ya kita sebagai calon kan harus berpikir optimis dan harus berpikir menang," katanya, Sabtu (25/7/2020).

Seperti diketahui, selain dari Demokrat, Tamba-Ipat sudah menerima rekomendasi dari Golkar yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto di Jakarta beberapa waktu lalu. Untuk itu, ia sangat optimis semua partai yang tergabung dalam KJM akan segera menurunkan rekomendasinya ke duet tersebut.

Politikus Demokrat ini juga mengungkapkan bahwa rekomendasi DPP PPP juga sudah turun ke duet tersebut.

Sekedar informasi, Golkar bersama enam partai lainnya yakni Gerindra, Demokrat, PPP, Nasdem, PKS dan Perindo membentuk satu koalisi bersama yang dinamakan Koalisi Jembrana Maju (KJM).

 KJM sendiri menguasai 40 persen kursi parlemen atau setara 14 kursi di DPRD Jembrana.

Golkar mengoleksi 6 kursi DPRD Jembrana 2019-2024 atau 17,14 persen suara.

Sedangkan Gerindra hanya mengantongi 4 kursi DPRD Jembrana hasil Pileg 2019 atau kuasai 11,43 persen suara parlemen.

Disusul kemudian Demokrat dengan 3 kursi DPRD Jembrana atau kuasai 8,57 persen suara parlemen.

 Di susul PPP dengan 1 kursi atau 2,86 persen.

Sedangkan, PDIP mendominasi 18 kursi dari total 35 kursi DPRD Jembrana 2019-2024 atau kuasai 51,43 persen suara parlemen.

 Kekuatan PDIP sendiri bertambah dengan sokongan Hanura yang memiliki 1 kursi atau setara 2,86 persen, sehingga koalisi PDIP-Hanura berkekuatan 19 kursi parlemen atau 54,29 persen.

 Sementara, satu partai lainnya yakni PKB yang memiliki 2 kursi atau 5,72 persen belum menentukan sikapnya di Pilkada.

"Seluruh partai akan turun rekomendasi ke kita, ada PPP yang sudah turun juga kan, Gerindra juga akan turun," ujarnya.

Selain itu, Mantan Ketua Komisi III DPRD Bali ini juga sangat berharap PKB dapat ikut bergabung dalam KJM mengusung dirinya.

"Mudah-mudahan PKB juga bisa bergabung," papar dia.

Terkait dengan penandatanganan koalisi bersama ini. Ia mengaku sangat mengapresiasi hal tersebut.

"Kami berterima kasih kepada partai Golkar dan koalisi yang sudah dibentuk selalu berpikir untuk kemenangan dan berpikir kerjasama tim yang bagus untuk perubahan Jembrana," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved