Kapan Anak Boleh Memiliki Ponsel Sendiri? Ini yang Harus Dipertimbangkan Menurut Psikolog
Banyak orangtua bertanya-tanya, apakah anak mereka sudah siap untuk memiliki ponsel sendiri?
TRIBUN-BALI.COM - Tak jarang, anak-anak sekarang mulai membawa ponsel pada usia yang lebih muda.
Dalam sebuah penelitian baru-baru ini, 22% anak-anak di sekolah dasar melaporkan telah memiliki ponsel sendiri, dibandingkan dengan 60% remaja dan 84% remaja.
Banyak orangtua bertanya-tanya, apakah anak mereka sudah siap untuk memiliki ponsel sendiri?
Kapan anak perlu memiliki ponsel?
Banyak orangtua menyebut keselamatan sebagai alasan utama untuk memberi anak mereka ponsel.
Mereka ingin dapat menjangkau anak mereka kapan pun dan di mana pun.
• Kekurangan Vitamin D Picu Berbagai Penyakit, Hindari Berbagai Faktor Risiko Berikut
• Promo JSM Alfamart 24-28 Juli 2020, Popok Bayi, Kopi Luwak, Susu hingga Minyak Goreng Turun Harga
• Mudah Dibuat oleh Pemula, Resep Dorayaki Isi Cokelat Ini Pasti Disukai Si Kecil
Mereka juga ingin anak-anam merasa aman, karena dapat menghubungi orangtuanya kapan pun dengan mudah.
Menurut Barbara Greenberg, PhD, seorang psikolog klinis di Fairfield County, CT, ini keputusan yang baik, terutama jika anak sendirian di rumah sepulang sekolah atau harus berjalan sendirian menuju ke rumah.
Seorang Ibu bernama Brittany Grant-Davis mengaku memberikan ponsel pada anaknya yang berusia 6 tahun, setelah bus sekolahnya, yang dikemudikan oleh seorang pengemudi pengganti, tersesat dalam perjalanan pulang.
Grant-Davis, yang tinggal di pinggiran Chicago, mengatakan baik sekolah maupun perusahaan bis tidak bisa memberitahunya di mana bus itu berada.
• 4 Drakor Detektif Ini Bikin Penonton Penasaran, Tell Me What You Saw hingga The Good Detective
• Ribuan Orang di Khabarovsk Rusia Timur Protes dan Menentang Presiden Putin, Ini Pemicunya
• Jadwal Belajar dari Rumah Minggu 26 Juli 2020, Ada Tayangan Podbox Musik dan Komunitas
“Itu adalah salah satu saat paling menakutkan dalam hidup saya,” katanya.
Setelah satu jam yang sangat menegangkan, akhirnya bus tersebut menemukan jalan dan memulangkan anaknya dengan selamat.
Grant-Davis memutuskan untuk memberikan putranya sebuah ponsel untuk disimpan di tasnya.
Meski demikian, Greenberg mengatakan dia tidak mendukung seorang anak berusia 6 tahun memiliki ponsel tanpa alasan khusus.
Pertimbangan risiko
Jika anak memiliki ponsel pintar, itu berarti ia memiliki akses ke situs web yang mungkin tidak pantas untuk usia anak-anak.
Akan ada risiko dia melihat konten yang kasar terkait kematian atau seks.
"Banyak anak memiliki fantasi dalam pikiran mereka tentang hal-hal yang tidak mereka pahami," kata Greenberg.
Selain itu, Greenberg juga mengungkap adanya risiko kurang tidur jika anak memiliki ponsel di usi yang terlalu dini. “
Anak-anak dengan smartphone akan tergoda untuk tetap terjaga hingga larut malam bermain game dan mengirim pesan teks dengan teman-teman.” Greenberg juga mengingatkan adanya risiko cyber bullying ketika anak memiliki ponsel sendiri.
• Tinggal Hari Ini 26 Juli, Promo JSM Indomaret dan Promo JSM Alfamart hingga 28 Juli, Banjir Diskon
• Makanan dan Minuman Ini Bisa Mencegah Munculnya Jerawat, Sayuran Hijau hingga Pisang
• Cokelat Memiliki Manfaat untuk Kesehatan Jantung, Ini Penjelasan dari Peneliti
"Sebelumnya, ketika anak berada di dalam rumah, ia akan merasa aman," kata Greenberg.
"Tapi dengan ponsel dan media sosial, tidak ada anak yang pernah aman lagi dari intimidasi."
Menurut Greeberg, anak-anak dengan ponsel juga bisa terisolasi secara sosial.
Terlalu banyak mengirim pesan dan media sosial, berarti lebih sedikit waktu berteman secara langsung di dunia nyata.
Selain beberapa alasan tersebut, ada alasan lain untuk tidak memberikan ponsel pada anak sebelum mereka siap.
“Beberapa orangtua terlalu protektif terhadap anak-anak mereka sehingga mereka ingin komunikasi terus-menerus dengan anak tanpa memikirkan bahaya potensial,” kata Mark L. Goldstein, PhD, seorang psikolog anak di Chicago.
Masalahnya adalah, anak-anak kecil dengan ponsel pribadi dapat memberikan informasi kepada orang yang salah.
Ada juga risiko menumbuhkan ketergantungan, katanya.
• Arti Mimpi Digigit Anjing di Bagian Tubuh Tertentu, Gigit di Jari Berhubungan dengan Keterampilan
• Ini Pengakuan Tukang Pijit Cabul di Surabaya: Sebut Tak Tahan Lihat Kemolekan Istri Pelanggan
"Jika Anda memberi anak-anak ponsel pada usia yang sangat muda, Anda akan mendapatkan berbagai masalah di masa depan."
Selain itu tentu saja, biaya adalah sesuatu yang perlu dipikirkan juga.
Setelah orangtua membeli ponsel baru untuk anak, itu berarti Anda memerlukan paket data terpisah dengan tagihan yang harus dibayarkan.
Green berg mengatakan, bahwa anak- anak siap memiliki ponsel ketika mereka bisa duduk bersama orangtuanya untuk membuat pedoman penggunaan.
"Jika mereka tidak mau membuat daftar ini, itu tanda mereka tidak siap."
Bagi sebagian besar anak-anak, ini terjadi sekitar usia 12 atau 13.
Orangtua harus mengambil keputusan, bukan kakek atau nenek yang bermaksud baik memberi hadiah ponsel kepada anak Anda.
"Tanyakan pada diri Anda apakah anak Anda memiliki penilaian yang baik dan sejarah pengambilan keputusan yang baik," kata Greenberg.
Jika dia belum dewasa atau cenderung membuat keputusan yang buruk, dia tidak siap.
“Ketika mereka melihat sesuatu yang menakutkan, apakah mereka menanganinya dengan baik?
Apakah mereka mendatangi Anda ketika ada sesuatu yang aneh? Apakah mereka memiliki intuisi yang baik? ” Kata Greenberg.
Pertimbangkan mengapa anak menginginkan ponsel, kata Goldstein.
Apakah dia ingin mengirim SMS kepada teman? Atau menghabiskan waktu di Facebook?
Apakah dia menginginkan ponsel karena saudara atau sepupu yang lebih tua telah memilikinya?
"Lihatlah kemampuan kognitif anak untuk dapat menggunakan ponsel dengan tepat, dan yang lebih penting, apakah mereka siap secara emosional untuk itu?"
Goldstein menyarankan untuk menilai kematangan anak.
Apakah anak menunjukkan tanggung jawab dengan cara lain, misalnya, dengan menyelesaikan pekerjaan rumah tepat waktu dan membersihkan kamarnya?
“Anak-anak kemungkinan dapat mengelola ponsel secara bertanggung jawab pada usia 8, 9, atau 10 tahun.
Beberapa anak lain mungkin tidak siap sampai sekolah menengah. ”
“Jika seorang anak menderita ADHD atau kurang memiliki keterampilan manajemen waktu, sebuah ponsel dapat menjadi masalah,” lanjut Goldstein.
Tips Penggunaan Ponsel yang Aman dan Bertanggung Jawab
- Gunakan aplikasi atau kontrol orangtua yang membatasi dengan siapa anak dapat berbicara dan menerima teks, serta mengatur akses situs web yang dapat dilihatnya.
- Jangan izinkan anak memuat permainan dan aplikasi video.
- Pilih ponsel biasa yang hanya bisa untuk menelepon akan lebih baik. - Orangtua harus jadi panutan yang baik dalam memakai ponsel.
- Tetapkan batas waktu layar menatap layar.
- Beri tahu anak bahwa Anda akan memonitor penggunaan ponsel mereka dengan cermat.
- Orangtua harus mengetahui kata sandi ponsel dan media sosial.
- Ambil ponsel anak setidaknya satu jam sebelum ia tidur dan isi daya di luar kamar tidur.
- Bicarakan dengan tenang bersama anak-anak tentang bahaya sexting. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usia Berapa Anak Siap Memiliki Ponsel Sendiri?"