Kekurangan Vitamin D Picu Berbagai Penyakit, Hindari Berbagai Faktor Risiko Berikut

Kekurangan vitamin D sangat berpengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh atau imunitas diri. Hal ini juga dapat memicu munculnya berbagai gejala

shutterstock
ilustrasi Vitamin D 

TRIBUN-BALI.COM - Kekurangan vitamin D sangat berpengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh atau imunitas diri.

Hal ini juga dapat memicu munculnya berbagai gejala atau keluhan pada tubuh.

Hal ini disampaikan oleh Ahli Alergi Imunologi Anak Indonesia, Prof Dr Budi Setiabudiawan dr SpA(K). Menurut Budi, setiap individu dari berbagai golongan usia bisa mengalami kekurangan (defisiensi) vitamin D ini.

"Kekurangan vitamin D terjadi pada hampir semua kelompok usia. Defisiensi vitamin D ini juga banyak ditemukan di negara tropis termasuk Indonesia," kata Budi webinar Vitamin D3 Series Kalbe: Lindungi Anak Indonesia dengan Daya Tahan Tubuh yang Optimal, Kamis (23/7/2020).

Promo JSM Alfamart 24-28 Juli 2020, Popok Bayi, Kopi Luwak, Susu hingga Minyak Goreng Turun Harga

Kian Panas, Senator AS Ini Tuding Konsulat China di Houston Adalah Pusat Mata-mata Terbesar

4 Drakor Detektif Ini Bikin Penonton Penasaran, Tell Me What You Saw hingga The Good Detective

Budi memaparkan, dirangkum dari berbagai penelitian ternyata kategori kelompok yang paling banyak mengalami defisiensi vitamin D adalah usia lanjut (78,2 persen), wanita dengan rentang usia 18-40 tahun (63 persen), dan anak-anak yang berusia 6 bulan sampai 12 tahun (44 persen).

Sementara itu, 61,25 persen ibu hamil ternyata mengalami kekurangan asupan vitamin D.

Padahal, kekurangan atau defisiensi vitamin D menyebabkan berbagai gejala atau keluhan pada tubuh seperti berikut:

- Tulang jadi rapuh

- Mudah depresi

- Meningkatkan risiko untuk terkena penyakit kanker

- Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular (jantung)

Update Covid-19 di Bali: 77,33 Persen Pasien Telah Sembuh, Ramuan Arak Bali Mulai Diteliti

Berstatus Naturalisasi Pemain Bali United Ini Satu-satunya yang Perkuat Timnas Senior

Update Covid-19 di Bali 25 Juli, Persentase Pasien Sembuh Mencapai 77 Persen, 658 Dalam Perawatan

- Berisiko impotensi pada pria

- Mengganggu kemampuan otak, hingga pikun

- Penyakit alergi

- Penyakit infeksi

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved