Corona di Bali

Update Covid-19 di Bali: 77,33 Persen Pasien Telah Sembuh, Ramuan Arak Bali Mulai Diteliti

Persentase pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh di Bali mencapai 77,33 %. Ramuan berbahan dasar arak Bali mulai diteliti untuk penyembuhan.

Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Rizal Fanany
Update Covid-19 di Bali - ilustrasi. 

Selain itu, kasus sembuh juga terus mengalami peningkatan.

"Meski sudah zona orange, masyarakat tidak boleh lengah tetapi justru harus tetap waspada. Sehingga kondisi saat ini bisa perlahan membaik, sehingga masyarakat dapat kembali produktif, walaupun dengan adaptasi kebiasaan baru," katanya.

Kasus Covid-19 di Denpasar Tertinggi di Bali, Namun Kesembuhan Meningkat & Berubah Jadi Zona Oranye

Diberitakan sebelumnya, Sabtu (25/7/2020) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar mencatat sebanyak 40 orang sembuh.

Dengan demikian, angka kesembuhan kumulatif di Kota Denpasar mencapai 73,82 persen atau sebanyak 894 orang.

Sedangkan kasus positif harian mengalami penambahan sebanyak 16 orang.

Penambahan kasus baru tersebar di 11 desa/kelurahan, jika dilihat dari data sebaran kasus Kelurahan Sumerta tertinggi mencatatkan 3 kasus baru, selanjutnya Desa Tegal Harum, Kelurahan Sesetan dan Kelurahan Padangsambian yang mencatatkan masing-masing 2 kasus, sedangkan sisanya hanya mencatatkan 1 kasus baru.

"Kasus sembuh melonjak hari ini, tercatat 40 orang sembuh, prosesntase kesembuhan pasien juga meningkat menjadi 73,82 persen, sedangkan kasus positif bertambah 16 orang. Penambahan kasus positif tersebar di 11 wilayah desa/kelurahan, sedangkan 32 desa/kelurahan tidak mencatatkan penambahan kasus baru," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.

Ia mengatakan angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif Covid-19 masih fluktuatif di Kota Denpasar.

Di mana, di tengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif Covid-19.

Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Kita bersama memiliki tanggung jawab untuk memutus penyebaran, dan saat ini GTPP tetap fokus melakukan 3 T yakni Tracing, Testing dan Treatmen. Untuk menemukan kasus, melalui tracing, tes, dan isolasi atau perawatan, dan masyarakat diharapkan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," kata Dewa Rai.

Dewa Rai menjelaskan bahwa walaupun saat ini kita sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru, namun kasus positif baru di internal keluarga dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah masih menunjukan peningkatan.

Kedua klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar.

"Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah mulai mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," kata Dewa Rai.

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19 tidak semakin meluas.

Ramuan Arak Bali Mulai Diteliti
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Bali, I Wayan Koster mengklaim ramuan arak Bali ampuh mempercepat kesembuhan pasien Covid-19.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved