Nasib Esemka Kini, Bak Pabrik Kosong, Tak Banyak Aktivitas, Hingga Karyawan Dirumahkan
Salah seorang warga berinisial S (41) menyebut jika mayoritas karyawan memang dirumahkan sejak pandemi covid-19 muncul.
TRIBUN-BALI.COM- Nasib pabrik Esemka kini, tak banyak karyawan yang lalu lalang hingga warga sekitar menyebut tak sedikit karyawan yang dirumahkan hingga gajinya dipotong.
Kesunyian terasa begitu kental di Pabrik Solo Manufaktur Kreasi (SMK/Esemka).
Umumnya, sebuah pabrik identik dengan lalu lalang karyawan maupun kendaraan.
Namun hal itu sama sekali tak terlihat di sini.
Kondisi ini seiringan dengan pemberitaan pabrik yang berada di Dusun II, Demangan, Kecamatan Sambi, Boyolali itu tengah kesulitan finansial akibat Covid-19.
Seperti diberitakan, Pabrik Esemka dikabarkan tengah memangkas sejumlah besar karyawan mereka.
Hal tersebut disampaikan oleh Kementerian Perindustrian sekitar sebulan yang lalu.
Salah seorang warga berinisial S (41) menyebut jika mayoritas karyawan memang dirumahkan sejak pandemi covid-19 muncul.
Para karyawan yang berada di dalam hanya dari sekitaran daerah tersebut saja.
Untuk yang dari luar kota, dikatakan S sudah tak pernah dijumpainya lagi.
"Dulu ada yang dari jauh, ada dari Surabaya juga," tuturnya.
"Sekarang tidak kelihatan, entah di mess atau dimana, sejak corona muncul tidak kelihatan lagi," imbuhnya.
Ditambahkan olehnya, jika Esemka tak hanya merumahkan sejumlah besar karyawan mereka saja.
Namun, ada kabar soal urusan gaji pun terjadi pemangkasan.
"Dengar dengar seperti itu, dipotong 50 persen karena masuknya hanya 2-3 kali dalam seminggu," ungkapnya.
"Itu yang dari karyawan sekitar sini, kalau yang luar kota saya kurang paham," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul "Esemka Bak Pabrik Kosong, Warga Sekitar Sebut Karyawan Dirumahkan dan Gaji Dipotong"