Begini 7 Kiat dari Suzuki Agar Insiden Mobil Terbakar Tidak Terjadi
Suzuki Indonesia akan menginformasikan beberapa penyebab mobil tiba-tiba terbakar serta tips mencegahnya.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Fenomena mobil terbakar, baik saat kendaraan melaju atau terparkir akhir-akhir ini menjadi isu hangat.
Walapun masih jarang terjadi, lebih baik pemilik kendaraan waspada akan hal ini.
Banyak asumsi pemicu terbakarnya mobil tiba-tiba, salah satunya karena hubungan pendek arus listrik.
Di sini Suzuki Indonesia akan menginformasikan beberapa penyebab mobil tiba-tiba terbakar serta tips mencegahnya.
• Buka di Atas Jam 10 Malam, Tempat Hiburan Malam di Tulikup Gianyar Didatangi Petugas
• Masyarakat Memilih Datangi RS Swasta Setelah 8 Nakes di RSUD Sanjiwani Gianyar Terpapar Covid-19
• Agus Tawan Berurusan dengan Polisi di Buleleng, Curi Celana Dalam untuk Penuhi Hasrat Seksual
Semua sistem pada kendaraan sudah didesain dan dilakukan uji coba dari sisi kenyamanan, keselamatan, tenaga, dan kecepatan sesuai jenis kendaraan.
Pemasangan/penempatan dan kapasitas komponen kelistrikan pun didesain agar saat terjadi kegagalan pada sistem kelistrikan tidak terjadi hubungan pendek arus listrik yang dapat menyebabkan mobil terbakar.
Menurut Riecky Patrayudha, selaku 4W, 2W & Marine Service Director, PT Suzuki Indomobil Sales ada 7 kiat untuk mencegah potensi mobil terbakar akibat kelalaian pengguna, diantaranya:
- Selalu cek ruang mesin kendaraan
Terkadang saat kita sedang melakukan pembersihan mesin mobil, kain lap atau material lain tertinggal atau jatuh ke arah knalpot.
Hal ini berbahaya karena berpotensi menimbulkan kebakaran.
Maka dari itu, selalu cek ruang mesin secara teliti apakah ada barang yang mudah terbakar tertinggal sebelum menutup kap mesin.
- Pastikan tutup oli terpasang rapat
Kebakaran bisa juga akibat kebocoran oli karena tutup oli tidak terpasang dengan benar.
Hal ini disebabkan karena saat mesin hidup, cipratan oil yang keluar dari lubang pengisian oli berpotensi menetes ke knalpot yang panas dan dapat mengubah percikan oli tersebut menjadi api.