Koster Dikabarkan Jemput Rekomendasi ke DPP PDIP, Suiasa dan Gung Jaya Ngaku Tak Tahu
Persoalan di Tabanan tersebut sampai harus membuat Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri turun tangan dengan memanggil Ketua DPC PDIP Tabanan
Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Rekomendasi nama pasangan calon dari PDIP di enam Pilkada se-Bali masih belum jelas saja.
Padahal, sebelumnya direncanakan masuk di tahap kedua bersama Pilkada Solo mundur dengan alasan yang tidak jelas.
Disebut-sebut, mundurnya rekomendasi Pilkada itu dilakukan akibat masih tarik-menarik terkait siapa yang akan dicalonkan di Pilkada Tabanan.
Persoalan di Tabanan tersebut sampai harus membuat Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri turun tangan dengan memanggil Ketua DPC PDIP Tabanan, Komang Gede Sanjaya.
• Kunjungan Lapangan ke Kecamatan Pupuan, Pokja DPRD Tabanan Minta Pemkab Kembangkan Aset yang Ada
• Antisipasi Jenis Risiko Baru dalam Usaha,OJK Dorong Penerapan GRC untuk Lindungi Bisnis & Masyarakat
• 1.046 Pasien Covid-19 Telah Sembuh di Kota Denpasar, Persentase Kesembuhan Tembus 81,65 Persen
Bahkan, sempat beredar kabar bahwa rekomendasi PDIP untuk enam kabupaten/kota di Bali akan diumumkan pada akhir Bulan Juli 2020.
Menariknya, kini beredar kabar terbaru yakni Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster bersama para calon yang akan diusung sedang bertolak ke Jakarta untuk menjemput rekomendasi, Rabu (29/7/2020).
Tetapi, sampai berita ini ditulis, Wayan Koster yang juga Gubernur Bali tersebut tidak bisa dikonfirmasi.
Mengenai hal tersebut, salah satu Petinggi DPD PDIP Bali yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali Dewa Made Mahadnyana alias Dewa Jack mengaku dirinya tidak mendapatkan kepastian terkait hal itu.
Namun, dari informasi yang dirinya dapat dari daerah, memang ada rombongan dari Bali ke DPP PDIP di Jakarta.
"Yang pasti saya tidak dapat info, tapi yang tyang dapat info dari Tim Pemenangan di Karangasem, katanya calonnya dipanggil ke Jakarta,” katanya saat dihubungi, Rabu sore.
Pria yang menjabat sebagai Sekretaris Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPD PDIP Bali ini juga tidak berani memastikan apakah pemanggilan tersebut berkaitan dengan urusan rekomendasi. Pasalnya, terkait hal itu hanya Ketua DPD PDIP Bali yang mengetahui.
“Nah itu yang saya tidak tahu. Kalau kebiasaan dipartai itu diumumkan oleh Ketua Umum (Ketum). Apakah pada saat pengumuman itu beliau-beliau (calon) diajak sekalian. Nah itu mungkin,” akunya.
Menurutnya, berdasarkan informasi yang dirinya terima, diperkirakan rekomendasi dari DPP PDIP tahap ketiga akan diumumkan pada akhir Bulan ini. Paling lambat pada awal Bulan Agustus.
“Yang jelas saya tidak tahu (pasti). Karena saya di BSPN sedang mengelola saksi dan tim. Tim itu yang memberi tahukan dipanggil ke Jakarta,” paparnya.
• Berikan Enrichment Kue Bertingkat Daging Sapi, Cara Bali Zoo Rayakan International Tiger Day
• Bupati Eka Beri Bantuan 20 Ribu Bibit Cabai ke Yayasan Siwa Murti Bali
• Ramalan Zodiak Cinta 30 Juli 2020: Virgo Resah, Pisces Harus Tenang, Asmara Gemini Sedang Buruk
Di sisi lain, Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa juga memilih tidak mau berkomentar banyak terkait kabar tersebut. Bahkan, ia mengaku belum mendapat kabar terkait rekomendasi tersebut.
"Maaf saya tidak tahu belum ada kabar," kata pria yang juga Ketua BSPN DPD PDIP Bali ini.
Sedangkan, Wakil Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jayanegara juga membantah adanya kabar tersebut.
Pasalnya, sampai saat ini dirinya yang juga Sekretaris DPD PDIP Bali juga belum mendapat kabar serupa dari DPP PDIP di Jakarta.
"Saya belum dapat kabar, sampai saat ini belum jelas," katanya kepada Tribun Bali, Rabu.
Bahkan, ia menegaskan bahwa di PDIP tidak mengenal istilah menjemput rekomendasi.
Yang ada, menurutnya ialah pengumuman rekomendasi oleh Ketua Umum DPP PDIP.
"Nggak ada istilahnya jemput rekomendasi di PDIP yang ada pengumuman rekomendasi oleh DPP, jadi gak ada jemput-jemputan, kita tunggu saja," paparnya.
Sebelumnya, disebutkan bahwa rekomendasi PDIP untuk Pilkada serentak di enam kabupaten/kota di Bali akan diumumkan pada tahap ketiga. Dijelaskan jika Bali masuk dalam wilayah timur bersama 44 daerah lainnya.
Seperti diketahui, ada beberapa nama yang berebut rekomendasi partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut.
Untuk Kota Denpasar sendiri, dipastikan rekomendasi balon walikota akan turun ke Wakil Walikota Denpasar saat ini, IGN Jayanegara.
Hanya saja, dua nama disebut-sebut akan berebut posisi balon wakil walikota. Dua nama tersebut yakni, Ketua DPC PDIP Denpasar yang juga Ketua DPRD Denpasar, I Gusti Ngurah Gede dan Sekretaris DPC PDIP Denpasar yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa.
Untuk Badung sendiri, dipastikan akan mengusung kembali incumbent, Nyoman Giri Prasta-Ketut Suiasa (GIRIASA). Bahkan, keputusan itu sudah ditegaskan dalam rapat DPC PDIP Badung pada tanggal 14 September 2019 lalu dan PDIP Badung tidak menggelar penjaringan balon.
Sedangkan Karangasem, PDIP dalam penjaringannya menelorkan Ketua DPRD Karangasem yang juga Ketua DPC PDIP Karangasem, Gede Dana di posisi balon Bupati dan Made Wirta di posisi balon wakil Bupati.
Namun, yang disebut-sebut akan menjadi calon tandem Gede Dana yakni Wakil Bupati Karangasem incumbent, Wayan Artha Dipa.
Sementara di Jembrana, PDIP melalui hasil penjaringannya menyerahkan tiga nama yakni, Made Kembang Hartawan di posisi balon Bupati, Ida Bagus Susrama di Wakil Bupati dan I Dewa Putu Mertayasa di posisi Wakil Bupati.
Hanya saja, kabar yang berkembang justru Anggota DPRD Bali Dapil Jembrana dari Fraksi PDIP, Ketut Sugiasa alias Sugik yang dikabarkan menjadi calon tandem Kembang.
Di sisi lain, PDIP Bangli disebut-sebut akan mengusung Sang Nyoman Sedana Arta di posisi balon Bupati dan I Wayan Diar di posisi balon Wakil Bupati. Sedangkan di Tabanan, ada dua versi terkait paket calon di Pilkada Tabanan 2020. Pertama, paket IKG Sanjaya-I Made Gede Dedy Pratama. Kedua, paket IKG Sanjaya-I Made Edi Wirawan. (*)