135 Titik Lokasi Kurban Diperiksa Distan Denpasar, Dipastikan Semua Hewan Berasal dari Bali

Sugiri mengatakan, dalam pelaksanaan Idul Adha dalam suasana penanganan Covid-19 tahun ini terdapat SOP yang harus dilaksanakan masyarakat

Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Putu Supartika
Pemeriksaan hewan kurban di Kampung Jawa 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Kamis (30/7/2020) Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar melakukan pemeriksaan hewan kurban yang akan dipotong esok, Jumat (31/7/2020).

Kabid Perternakan dan Kesehatan Hewan, Made Ngurah Sugiri saat dikonfirmasi Kamis (30/7/2020) mengatakan bahwa perayaan kurban atau Idul Adha tahun ini masih pada suasana penanganan Covid-19.

Walaupun sudah memasuki tatanan kehidupan normal era baru, masyarakat juga harus tetap beradaptasi dengan disiplin penerapan protokol kesehatan saat pelaksanaan kurban.

Sugiri mengatakan, dalam pelaksanaan Idul Adha dalam suasana penanganan Covid-19 tahun ini terdapat SOP yang harus dilaksanakan masyarakat.

Dinas Pertanian dan Pangan Badung Lakukan Pemeriksaan terhadap Hewan yang Akan Dijadikan Kurban

Iuran BPJS Kesehatan Naik Lagi, Wiwiek Yuliadewi: Kecurangan Kurang dari Satu Persen

Sudah Tembus 104 Ribu Kasus, Apa yang Jadi Kendala Penyembuhan Pasien Covid-19 di Indonesia?

Hal ini meliputi Penjualan Hewan Kurban, Pemotongan Hewan Kurban di RPH dan Pemotongan Hewan Kurban di Luar RPH.

Adapun intinya mengamanatkan 4 hal penting, mulai dari jaga jarak fisik/protokol kesehatan, penerapan hygine personal (APD, Masker), melaksanakan screening suhu dan APD personal, dan hygine dan sanitasi ruangan.

Selain itu, memastikan kesehatan hewan sebelum dan pasca penyembelihan juga wajib dilaksanakan. 

"Semua pihak agar selalu meningkatkan koordinasi, informasi dan edukasi agar pengolahan daging dapat dilakukan dengan baik dan benar sesuai dengan aturan sanitasi yang ada, serta kepada konsumen agar tidak mengkonsumsi daging mentah (belum dimasak), sehingga masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dalam mengkonsumsi daging saat perayaan kurban Idul Adha ini, selain itu, protokol kesehatan juga menjadi perhatian penting untuk dipatuhi saat pelaksanaan kurban," katanya.

Lebih lanjut dikatakan, pengawasan dalam bentuk pemeriksaan hewan sebelum dipotong (antemortem) maupun pemeriksaan daging hasil pemotongan (postmortem) sebagai upaya memberikan jaminan kesehatan daging bagi masyarakat.

Pemeriksaan antemortem dilaksanakan hari ini dan postmortem dilaksankan esok.

Dalam melaksanakan pengawasan kesehatan hewan ini pihaknya menerjunkan 23 petugas yang terdiri atas 12 orang Dokter Hewan dan 11 tenaga kesehatan hewan.

Pengecekan ini juga memberikan sosialisasi tentang kesehatan hewan dan protokol kesehatan aman Covid-19 saat Idul Adha di 135 titik kurban.

"Kami cek keseluruhan hewan dalam keadaan sehat, namun pasca dilaksanakan pemotongan akan dilaksanakan pengecekan kembali, setalah itu baru terlihat apakan daging tersebut sehat dan dapat dikonsumsi atau tidak, serta kalau ada hewan mengandung zat berbahaya saat pengecekan post mortem maka disarankan untuk tidak dikonsumsi," katanya.

"Masyarakat yang menyembelih sendiri diharapkan berkordinasi dengan RPH jika penyembelihan tidak dilaksanakan di RPH, sehingga kesehatan, hygin dan sanitasi dari hewan yang akan disembelih dapat tetap terjaga, namun demikian RPH Kota Denpasar mengajak amsyarakat untuk melaksanakan pemotongan khusus Sapi di RPH, hal ini juga sebagai upaya untuk menghindari kerumunan saat melaksanakan pemotongan, sehingga setelahnya daging kurban bisa dikirimkan dengan sistem dari pintu ke pintu," katanya.

Tempat Wisata Lebih Perketat Protokol Kesehatan, Tabanan Tak Terapkan Pembatasan Kuota Pengunjung

Kebijakan Harga Rapid Test di RSUD Wangaya, Berikut Nominalnya

Promo Alfamart Gajian Untung, Kebutuhan Dapur, Popok Bayi hingga Biscuit Fair Sambut Idul Adha

Dari pemeriksaan antemortem hari ini hewan kurban baik sapi maupun kambing susah sehat.

"Saat ini hewan kurban ini berasal dari Bali, kalau dulu ada dari Jawa. Sekarang untuk kambing kebanyakan dari Asah Gobleg Buleleng, juga ada dari Tabanan, maupun Karangasem," katanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved