Baru Tamat SMK, Gede Sev dan Gede Bram Nekat Bobol Konter HP di Mengwitani Badung
Dua pemuda yang baru lulus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kini harus mendekam dijeruji besi Polsek Mengwi
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Bahkan saat pencairan diperoleh informasi keberadaan salah satu pelaku yang bernama I Gede Bram berada di wilayah Dalung Kuta Utara.
Team opsnal Polsek Mengwi pun langsung mengamankan pelaku di sebuah mes di Dalung.
"Dari pengakuan pelaku I Gede Bram ini, kami mengamankan temannya. Saat ditanya Gede Bram ini mengaku melakukan pencurian bersama temannya I Gede Sev yang tinggal di wilayah Mengwitani. Kami pun langsung mencari I Gede Sev dan mengamankan pelaku di rumah pacarnya di Banjar Kaja Desa Buduk," bebernya.
Dari hasil introgasi, orang nomor satu di Polsek Mengwi itu mengatakan kedua pelaku mengakui perbuatannya telah melakukan pencurian di Ratu Cell ,Banjar Dajan Peken, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, sekitar pukul 03.00 Wita.
"Uangnya sebesar Rp 5 juta digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya," jelas Kompol Eka Saputra.
Kanitreskrim Polsek Mengwi, Iptu Ketut Wiwin Wirahadi menambahkan, saat aksi pencurian tersebut direncanakan oleh I Gede Sev.
Bahkan saat mencuri, mereka berdua berangkat dari kos milik I Gede Sev di wilayah Mengwitani dan berkeliling seputaran Mengwitani.
Setelah sampai di Banjar Dajan Peken Mengwitani, pelaku melihat sebuah konter kemudian pelaku berhenti di utara Ratu Cell.
"Pelaku I Gede Sev yang masuk ke dalam konter dengan memanjat pohon kamboja yang ada di sebelah utara konter Ratu Cell. Ia pun masuk ke dalam konter dengan menjebol atap konter. Sedangkan pelaku I Gede Bram menunggu di luar sambil memantau situasi di seputaran TKP," ungkapnya
Dari hasil introgasi kedua pelaku, setelah mereka berhasil mencuri uang hasil pencurian dibagi dua di kos pelaku I Gede Sev di wilayah Mengwitani.
Pembagiannya pun tak sama, pelaku I Gede Sev mendapat bagian Rp 3.100.000,- dan pelaku I Gede Bram mendapatkan bagian Rp 900.000,-.
"Setelah mereka bagi uangnya I Gede Bram pulang ke Dalung sambil mengambil gergaji besi yang tertinggal di TKP. Uang hasil kejahatannya pun dipergunakan oleh pelaku untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," jelasnya sembari mengatakan kedua pelaku baru tamat SMK.
Selain mencuri di konter, kedua pelaku mengaku juga pernah melakukan pencurian di sebuah warung di Mengwitani,dan mencuri layangan di desa Buduk.
"Sementara korban masih dalam penyelidikan kami, bahkan barang bukti yang berhasil kami amankan yakni honda scoopy no.pol DK 3306 FBH warna hitam, uang sisa hasil pencurian sebesar RP 3.549.000,-, Gergaji dan Pisau yang digunakan membobol konter," tungkasnya. (*).