Idul Adha Tahun 2020
BREAKING NEWS - Musholla Baitul Mu’miniin BKDI Gelar Salat Iduladha 1441 H
Sekitar 1.700 umat muslim melaksanakan ibadah Salat Id dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1441 H/2020 M
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sekitar 1.700 umat muslim melaksanakan ibadah Salat Id dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1441 H/2020 M yang digelar di Musholla Baitul Mu’miniin BKDI, Kota Denpasar, Bali, pada Jumat (31/7/2020).
Pantauan Tribun Bali, umat mulai berbondong-bondong datang sekitar pukul 05.30 Wita usai menjalankan salat subuh.
Para jama'ah sengaja datang lebih awal agar mendapatkan kuota, karena memang ibadah salat id dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat salah satunya sengan pembatasan jumlah jama'ah.
Jamaah yang datang tidak hanya jamaah lingkungan setempat namun juga hadir dari berbagai wilayah di Kota Denpasar.
• Ramalan Zodiak Karier 31 Juli 2020, Scorpio Tetap Optimis, Capricorn Ikuti Intuisimu
• Katalog Promo Indomaret 31 Juli 2020, Promo Minum Susu Murah, Super Hemat hingga Promo Heboh
• Mahfud MD Sujud Syukur Setelah Dapat Kabar Buronan Cessie Bank Bali Djoko Tjandra Ditangkap
Selaku Khotib dan Imam dalam Salat Iduladha di Musholla Baitul Mu’miniin adalah KH Mustafid Amna, LC, MA yang dimulai sekitar pukul 07.00 Wita.
Kyai Mustafid menyampaikan kepada umat pesan-pesan dan nilai yang terkandung dalam kisah pengorbanan Nabi Ibrahim.
Allah kepada Nabi Ibrahim melalui mimpi untuk menyembelih Nabi Ismail Alaihissalam.
"Peristiwa ini sebagai simbol bahwa hubungan antar Ibrahim dan Allah tidak terganggu adanya anak karena anak adalah simbol harta benda, berkurban dalam hal ini adalah menghilangkan kebendaan itu karena mengganggu hubungan manusia dengan Allah," katanya saat dijumpai Tribun Bali
Kyai menjelaskan, arti kata Adha adalah pengorbanan dan Qurban adalah dekat, maka momentum Idul Adha merupakan kesempatan manusia mendekatkan diri kepada Allah melalui beribadah dan berkurban.
"Kurban disimbolkan dengan kambing atau sapi, karena bermanfaat bagi kehidupan manusia, dagingnya disalurkan dibagi-bagikan," ujarnya
Sedangkan relevansi dengan situasi yang ada saat ini adalah bahwa Covid-19 menjadi bagian dari pengorbanan dan merupakan takdir dari Allah yang tidak bisa dihindari oleh manusia.
"Iduladha ini istimewa karena sedang mengalami musibah, ini adalah contoh betapa lemahnya manusia atas takdir Allah. Segala sesuatu di atas muka bumi ini karena kehendak Allah, meskipun banyak manusia berencana," ucapnya.
Ia memandang di masa pandemi Covid-19 ini pengorbanan sebagai ujian kepedulian kemanusiaan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
"Pandemi Covid-19 menguji kepedulian kita terhadap sesama manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah," ujar Kyai
Sementara itu terkait protokoler kesehatan, Ketua Satgas Covid-19 YBM BKDI Bali Dwi Siswoyo menjelaskan pihaknya telah mengatur sejumlah tata tertib protokoler kesehatan bagi jemaah yang melaksanakan Salat Id.
Salah satu yang unik adalah adanya kipas desinfektan bakteri di gerbang pintu masuk, kemudian pembatasan kuota Jama’ah sebanyak sekitar 1.750 orang baik pria maupun wanita.
Di luar halaman Musholla, beberapa orang yang hendak mengikuti Salat Id pun terpaksa putar balik karena kuota yang sudah penuh dengan penerapan jaga jarak antar jamaah minimal 1 meter.
"Musholla ditutup setelah salat dimulai pukul 07.00 Wita, kita batasi 1.750 orang tapi kalau nanti dilihat masih ada slot ya masih boleh," katanya.
Dwi menyampaikan, sebagai protokol kesehatan pihaknya menyiapkan kipas desinfektan bakteri di gerbang pintu masuk Musholla.
"Kita siapkan kipas bakteri, bahannya aman jika terkena tubuh manusia, jadi setiap orang yang masuk akan melewati kipas bakteri itu," ujar dia.
Selain itu, bagi jamaah berusia di bawah 10 tahun dan memiliki gejala badan tidak fit atau kurang sehat diimbau agar menunaikan salat di rumah masing-masing.
"Anak-anak di bawah 10 tahun dan yang kurang sehat salat di rumah saja," tuturnya.
Lanjutnya, Jama'ah yang menunaikan salat id wajib menggunakan masker dan membawa sajadah sendiri serta melakukan Wudhu dari rumah.
"Saat salat juga wajib menjaga jarak, penerapan social dan physical distancing, kita juga terapkan thermo gun," kata dia.
Ia menambahkan, bahwa momentum Salat Id Hari Raya Iduladha ini menjadi obat kerinduan para umat muslim karena tidak bisa melaksanakan Salat Id saat Hari Raya Idul Fitri lalu.
"Umat sangat merindukan untuk salat berjamaah saat hari raya, kemarin waktu Idul Fitri kan belum diperbolehkan, makanya tadi perkiraan kita jamaah berdatangan jam 6 pagi ternyata setengah 6 sudah banyak yang datang karena takut tidak mendapatkan tempat, kuota kan kita batasi, kami berterima kasih kepada unsur Muspika atas izin menyelenggarakan salat id ini," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum, Mardi Sumitro menuturkan, pada Iduladha tahun ini pihak musholla tidak menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban di lingkungan musholla melainkan hanya menyalurkan daging kurban lewat penyembelihan yang dilakukan oleh lembaga lain.
"Di masa pandemi ini, kami tidak melakukan penyembelihan hewan kurban di lingkungan Musholla, kami hanya menyalurkan lewat pemotongan hewan kurban dari lembaga lain," ujar Mardi. (*).