Hampir Setahun Kematian Sulli, MBC Berencana Akan Buat Film Dokumenter Tentang Sulli

Hampir setahun kematian Sulli personil f(x), salah satu kanal TV lokal Korea Selatan, MBC akan membuat film dokumenter tentangnya.

Istimewa
Sulli (en.koreaportal.com) via Tribunjogja.com 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tribunners, apa Anda pernah mendengar nama Sulli ?

Sulli merupakan penyanyi dan aktris dari Korea Selatan.

Ia juga pernah bermain di beberapa drama Korea (drakor).

Namun karier Sulli tak bisa berlanjut, karena Sulli telah meninggal dunia pada tahun lalu.

4 Pasangan Zodiak Ini Tidak Akan Pernah Putus, Kecuali Keadaan Buruk Memaksa Mereka

Urutan Zodiak yang Jago Menggoda Lawan Jenis, Virgo Bikin Penasaran dan Jago Ngegombal

Pebalap Indonesia Sean Gelael Awali Balapan Silverstone dari Posisi 16

Hampir setahun kematian Sulli mantan personil f(x), salah satu kanal TV lokal Korea Selatan, MBC akan membuat film dokumenter tentangnya.

MBC telah mengkonfirmasi bahwa mereka sedang dalam proses membuat film dokumenter tentang Sulli, dilansir dari Naver.

Pada tanggal 31 Juli, sumber dari MBC mengonfirmasi laporan dan menyatakan bahwa mereka mengenang Sulli dengan film dokumenter.

“Memang benar bahwa kami sedang dalam proses membuat film dokumenter tentang Sulli. Tanggal siaran belum ditetapkan,” ujarnya.

Mereka diharapkan untuk merinci kisah hidup Sulli, dan termasuk wawancara dengan keluarganya, teman-teman, dan karyawan dari agensinya, SM Entertainment.

Sulli meninggal Oktober lalu, dan film dokumenter itu akan menjadi momen untuk melihat kembali kehidupannya sebagai peringatan pertama dari tanggal kematiannya.

Sulli pertama kali memulai debutnya sebagai aktris cilik di drama 2005 ‘Ballad of Seodong’ dan melanjutkan debutnya sebagai anggota f (x) pada tahun 2009.

Dia berpisah dengan grup pada tahun 2015 dan berfokus terutama pada karir aktingnya.

Dia meninggal pada 14 Oktober 2019.

Kematian Sulli mantan member f(x) memang menyisakan duka bagi siapa saja.

Setelah enam bulan bungkam, Luna yang juga member f(x) akhirnya bersedia bercerita bagaimana perasaannya ketika mendengar rekan dekatnya itu memilih bunuh diri.

Luna menceritakan kisahnya itu di acara ‘Human Documentary People is Good’ yang tayang di MBC, Selasa (3/3/2020) lalu.

Diketahui, Luna dan Sulli debut di satu grup yang sama sejak tahun 2009 saat masih berada di agensi SM Entertainment.

Keduanya pun sering terlihat jalan bareng baik ketika disorot kamera maupun tidak.

Di panggung, mereka juga terlihat dekat dan peduli satu sama lain.

Bisa dibilang, hubungan mereka layaknya kakak adik yang selalu ada satu sama lain.

Hampir satu dekade bersama, Luna merasa begitu hampa ketika dirinya mendengar kematian Sulli.

“Waktu aku mendengar dia tiada, aku duduk di jalanan dan menangis,” bukanya dalam program itu sembari berurai airmata.

Ia tak bisa menyembunyikan kesedihannya. Bagi Luna, kehilangan Sulli adalah satu kehilangan besar karena seharusnya ia bisa mengatakan dirinya begitu mencintai Sulli.

“Sebelumnya, dia sempat menelponku. Untuk pertama kalinya dalam 15 tahun, ia menggunakan bahasa informal berbicara denganku. Saat itu, ia ingin menemuiku,” tambahnya lagi.

Luna yang kini fokus menjadi penyanyi solo bercerita lebih lanjut.

Ia paham bahwa apa yang disampaikan Sulli saat itu adalah sesuatu yang selalu Sulli simpan sejak lama.

“Aku meminta maaf sebagai kakaknya. Aku seharusnya yang ngomong duluan sama dia. Aku seharusnya bisa mengatakan sesuatu. Aku seharusnya bisa memberitahu dia kalau aku juga mencintainya,” jelas Luna menyeka airmata yang tak kunjung berhenti.

Meski ia dan Sulli jarang bertemu sejak tahun 2015 karena Sulli memilih untuk jadi aktris, namun keduanya tetap dekat dan melanggengkan hubungan sebagai kakak adik.

“Pas pertama kali kami tinggal serumah, Sulli sangat kesepian. Aku pun membelikannya anjing. Itu anjing pertama dia,” ucap perempuan kelahiran 1993 itu.

Dalam acara tersebut, Luna menceritakan kesedihannya yang lebih dalam. Sebulan setelah Sulli tiada, teman baik Luna bernama Lee Ji Eun juga meninggal.

“Dia sudah seperti keluarga buatku. Kami tinggal di rumah yang sama. Tidak ada teman seperti dia. Aku paham hidup dia juga susah dan menyakitkan. Kami memiliki banyak kesamaan sehingga kami saling bergantung satu sama lain,” katanya.

Ia juga berjanji dengan sahabatnya bahwa dirinya akan melewati masa-masa sulit bersama dan hidup dengan baik.

“Tapi aku tidak menyangka dia akan pergi secepat itu,” tandasnya.

Di tayangan itu, Luna juga menyempatkan datang ke tempat penyimpanan abu sang sahabat.

Di situ, ia menangis dan meminta maaf kepada temannya.

Selain menceritakan kisah sedih yang sempat ia alami, Luna juga membagikan kisah depresi dan gangguan panik yang dirasakan.

“Di masa lalu, kondisiku sangat buruk. Itu sangat sulit dan tidak terlihat seperti ini karena aku punya gangguan panik yang cukup parah,” jelasnya.

Ditambahkannya, gangguan panik itu berimbas kepada fisiknya.

“Aku sampai tak bisa naik mobil. Pas aku sudah di mobil, kakiku mulai gemetar dan aku tak bisa berbicara seperti aku gila. Aku terlalu takut untuk naik mobil,” terangnya.

Setelah berbicara dengan ibunya tentang situasi ekonomi keluarga saat Luna kecil, Luna pun menemukan cara untuk hidup lebih baik.

“Sehat, bisa melakukan apa yang kamu mau, tersenyum ke hal kecil dan bisa tinggal bersama dengan seseorang dan berbagi kebahagiaan, itu adalah akhir yang bahagia,” ungkapnya.

Di akhir kisah, ia meyakinkan dirinya mampu melalui semua ini.

“Papa, mama, aku tidak lemah, meski aku sakit tapi aku bisa melewati semua ini,” tukasnya.

( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )

Artikel ini telah tayang di https://jogja.tribunnews.com/2020/07/31/setahun-kematian-sulli-eks-fx-mbc-siapkan-film-dokumenter-perjalanan-kariernya-di-dunia-hiburan?page=all.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved