Corona di Bali

Bali Punya 2 Temuan Obat Tradisional Bantu Kesembuhan Pasien Covid-19, Salah Satunya dari Bahan Arak

Prof. Made Agus Gelgel Wirasuta mengatakan, dalam penanganan pasien Covid-19 ada dua ramuan yang pihaknya sudah kembangkan.

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
ilustrasi-arak Bali 

Namun dengan ramuan arak, waktu yang dibutuhkan untuk sembuh hanya tiga hari saja.

Namun, menurutnya, ramuan berbahan dasar arak ini memiliki efek samping. Jika kandungan alkohol terkonsentrasi maka akan menimbulkan bahaya terbakar.

"Ini sangat berbahaya. Di Amerika banyak dilaporkan kasus terbakar akibat menghirup uap alkohol. Hal inilah yang kembali kami riset dan modifikasi bersama bahan lainnya agar bisa menjadi obat terutama untuk pengobatan virus corona,” tegasnya.

Didukung Gubernur

Prof. Gelgel menuturkan, penemuan ramuan arak Bali bukan hanya karena inisiatifnya sendiri.

Pengembangan ramuan ini, menurutnya, juga karena dukungan yang besar dari Gubernur Bali Wayan Koster.

Gubernur Koster mengharapkan adanya pengembangan obat yang berasal dari kearifan lokal, mengingat banyak bukti bahwa pengobatan lokal Bali sangat berkhasiat.

 Apalagi belum adanya penemuan anti virus yang benar-benar mampu mencegah penyebaran Covid-19.

Di sisi lain, ancaman penyebaran Covid-19 yang semakin banyak, ditambah dampak ekonomi yang semakin parah apabila waktu penanggulangan Covid-19 semakin lama.

"Dan hasilnya sangat bagus, karena sudah berhasil membantu penyembuhan pasien penderita virus corona," tuturnya.

Dari penerapannya, pihaknya contohkan dari 19 pasien yang positif.

Setelah mendapat terapi dalam 3 hari yang negatif 15 orang dan 4 orang tetap positif, sehingga artinya memberikan tingkat kesembuhan sekitar 78 persen.

 "Sejak itulah langsung diperintahkan Gubernur Bali untuk langsung dikerjakan, dan sejak itu pula tingkat kesembuhan terus meningkat," paparnya.

Dari data statistik, laju penyembuhan dengan menggunakan ramuan arak dalam hari sebanyak 70 persen.

 Padahal jika dibanding fase normal, laju penyembuhan dalam dua minggu hanya 50 persen.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved