Corona di Bali

Bali Punya 2 Temuan Obat Tradisional Bantu Kesembuhan Pasien Covid-19, Salah Satunya dari Bahan Arak

Prof. Made Agus Gelgel Wirasuta mengatakan, dalam penanganan pasien Covid-19 ada dua ramuan yang pihaknya sudah kembangkan.

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
ilustrasi-arak Bali 

Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bali ternyata menjadi salah satu daerah yang berhasil menciptakan inovasi di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Pasalnya, peneliti asal Bali menemukan dua ramuan tradisional yang diklaim bisa dipakai untuk membantu kesembuhan pasien positif Covid-19.

Prof. Made Agus Gelgel Wirasuta mengatakan, dalam penanganan pasien Covid-19 ada dua ramuan yang pihaknya sudah kembangkan.

 Pertama yakni ramuan dari daun kelor dan daun ubi merah yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh.

Penjualan Endek dari Pengrajin Asal Kecamatan Sidemen Karangasem Turun Drastis Karena Imbas covid-19

Ops Patuh Lempuyang 2020, Polresta Denpasar Catat Tahun Ini Tindak Tilang Turun Dibanding Tahun Lalu

Audiensi ke Dewan, DPRD Bali Nilai KPU Sudah Siap Selenggarakan Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19

 "Ramuannya kami inovasi menjadi teh agar tidak menimbulkan kesan tidak enak saat diminum. Saat ini sudah memiliki izin edar setelah didaftarkan hak paten oleh Universitas Udayana,” kata Prof Gelgel.

Hal itu Prof Gelgel sampaikan saat kunjungan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI di Desa Adat Pedungan, Denpasar, Senin (3/8/2020).

 “Dalam lontar usadha Bali sudah banyak dimuat ramuan lokal bali, contohnya ramuan yang kami kembangkan," imbuhnya.

Ramuan berikutnya, yakni berbahan dasar arak yang penemuannya diawali dengan kejadian meningkatnya penyebaran Covid-19 di Desa Serokadan, Bangli.

Seorang panglingsir setempat, yang juga penekun pengobatan tradisional, mendapat pawisik untuk memanfaatkan arak sebagai media pengobatan setelah melakukan meditasi.

Informasi tersebut disampaikan kepada Prof. Gelgel untuk dilakukan riset secara kimia.

“Ramuan yang berikutnya yakni berasal dari arak lokal Bali, sebenarnya metode ini sudah tidak asing, di lontar Bali juga sudah dimuat, bahkan pengobatan internasional juga memanfaatkan therapy uap arak untuk pengobatan infeksi saluran pernapasan," tuturnya.

Ia mengatakan, temuannya berupa ramuan arak Bali mampu meringankan dan membantu pengobatan infeksi akibat Covid-19. 

Prof Gelgel mengklaim bahwa ramuannya itu sudah terbukti mampu mempercepat proses penyembuhan pasien Covid-19.

Biasanya jika menggunakan peningkatan antibodi, pasien membutuhkan waktu sekitar dua minggu.

Kunker ke Bali, Kementerian PPN/Bappenas Tertarik dengan Inovasi Arak Bali untuk Pasien Covid-19

Asap TPA Bengkala Ganggu Warga Sejak Satu Bulan, Begini Kata Kepala DLH Buleleng

Lima Pejabat Eselon II di Pemkab Badung Masuki Purna Tugas pada 2020, Bulain Ini Diawali Kadispar

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved