Indonesia Diambang Resesi, Ekonom Sarankan Agar Tiru Langkah China
Resesi ekonomi adalah situasi terjadinya penurunan nilai pertumbuhan ekonomi rill menjadi negatif sepanjang sepertiga tahun berturut-turut.
TRIBUN-BALI.COM - Bayang-bayang resesi ekonomi menghantui seluruh negara di dunia pada 2020 ini akibat imbas pandemi Covid-19.
Beberapa negara bahkan telah jatuh lebih dulu ke jurang resesi, sebut saja Singapura, Korea Selatan, AS, Hong Kong, hingga beberapa negara di Eropa.
Isu resesi tak luput mengikuti pertumbuhan ekonomi Indonesia .
Resesi ekonomi adalah situasi terjadinya penurunan nilai pertumbuhan ekonomi rill menjadi negatif sepanjang sepertiga tahun berturut-turut.
• Apel Dansat, Kodam IX/Udayana Gelar Lomba Body Building Hingga Stand up Comedy
• Bisa Merusak Mental, Danrem 163/Wira Satya Perintahkan Jajarannya Jauhi Narkoba
• Ramuan Berbahan Dasar Arak Bali untuk Pasien Covid-19 Belum Bisa Diterapkan di Rumah Sakit
Beberapa indikator awal telah menunjukkan kinerja perekonomian RI tak sedang baik-baik saja.
Pemerintah hingga ekonom sepakat PDB kuartal II 2020 akan terkontraksi lebih dari 4 persen.
Bila pertumbuhan ekonomi dua kuartal atau lebih berturut-turut negatif, praktis secara teknikal Indonesia tak kebal dari resesi.
Terlepas bakal resesi atau tidak, Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyarankan Indonesia bercermin pada China.
Ekonomi Negara Tirai Bambu ini langsung menanjak usai membukukan pertumbuhan negatif yang curam akibat pandemi.
"Dia (China) bukan hanya stimulusnya yang cepat, tapi penanganan Covid-nya juga sangat baik. Jadi artinya, ini harus jadi contoh sukses sebagai negara yang bisa keluar dari jebakan ataupun jeratan resesi," kata Josua kepada Kompas.com, Senin (3/8/2020).
Informasi saja, China sempat mencatatkan PDB terkontraksi 6,8 persen pada kuartal I 2020 sejak pandemi Covid-19 menyerangnya di akhir 2019.
Namun pertumbuhan ekonomi kembali menyentuh angka positif 3,2 persen pada kuartal II 2020, meski Negara Xi Jinping tak berani menargetkan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2020.
Josua bilang, Indonesia perlu memitigasi kemunculan resesi sebelum terlambat.
Caranya adalah mempercepat penyaluran bantuan sosial secara tepat sasaran dalam bentuk tunai dan stimulus lainnya yang mampu menopang ekonomi.
• 80 Persen Tanaman Obat Dunia Ada di Indonesia, Dijadikan Ramuan Herbal untuk Pengobatan Penyakit
• Bayer Leverkusen Karantina Nadiem Amiri Setelah Kontak Orang Terpapar Corona
• Jelang Dibukanya Bali, Tatanan Kehidupan Era Baru Industri Pariwisata Diverifikasi Secara Online
Sekalipun nantinya terjadi resesi, percepatan penyaluran stimulus akan membuat ekonomi kembali positif di kuartal IV 2020. "