Bisa Merusak Mental, Danrem 163/Wira Satya Perintahkan Jajarannya Jauhi Narkoba

Kasrem menyampaikan, kepada peserta sosialisasi, bahwa ditegaskan Danrem terkait komitmen TNI untuk melawan dan menyatakan perang terhadap Narkoba

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa/Penrem 163/Wirasatya
Kegiatan P4GN di Gedung Aula Wira Satya, Denpasar, Bali, pada Senin (03/08/2020) kemarin. 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Komandan Korem163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, S.H., menekankan kepada seluruh Personel Jajaran Korem 163/Wira Satya untuk menjauhi Narkoba.

Seperti yang disampaikan, Danrem 163/Wira Satya dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasrem Kolonel Inf Ida Bagus Ketut Surya Wedana, S.E., pada acara Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba atau P4GN di Gedung Aula Wira Satya, Denpasar, Bali, pada Senin (3/8/2020) kemarin.

"Apabila kita menyalahgunakan barang satu ini maka akan berdampak diantaranya merusak mental, berperilaku menyimpang terhadap norma-norma yang berlaku, tidak fokus atau tidak konsentrasi dalam pelaksanaan tugas, mementingkan kepentingan pribadi, timbul rasa arogansi, hilangnya kepercayaan diri, termasuk dalam skala lebih luas hilangnya rasa patriotisme yang berujung rusaknya tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," terang Kasrem.

Kasrem menyampaikan, kepada peserta sosialisasi, bahwa ditegaskan Danrem terkait komitmen TNI untuk melawan dan menyatakan perang terhadap Narkoba.

Ramuan Berbahan Dasar Arak Bali untuk Pasien Covid-19 Belum Bisa Diterapkan di Rumah Sakit

Penglingsir Puri Ageng Mengwi Enggan Beberkan Dukungannya di Pilkada 2020

Hasto Sebut Rekomendasi PDIP Akan Diumumkan Jelang HUT Kemerdekaan RI, Gung Jaya Ngaku Belum Tahu

"Komitmen ini bukan sekedar jargon belaka tetapi ini sebuah implementasi dan tindakan yang berlaku bagi satuan dan seluruh Personel TNI termasuk juga keluarganya," tegasnya.

Apabila ada personel yang terbukti menyalahgunakan Narkoba dalam bentuk apapun akan berdampak terhadap pelaku, orang lain dan lingkungannya maka harus bersiap menerima konsekuensi sanksi hukum dan bahkan dapat dipecat dari dinas.

Danrem menyebut saat ini kasus Narkoba sangat mengkhawatirkan bagi seluruh komponen masyarakat termasuk dapat mengakibatkan terjadinya tindakan kriminal bahkan menjadi kejahatan luar biasa atau extra ordinary crime lintas wilayah, lintas negara atau transnasional.

"Bisnis Narkoba sangat menggiurkan sehingga banyak orang yang mau melakukan dan terjerumus didalamnya sebagai sindikat tetapi harus dipahami bisnis ini merupakan bisnis illegal yang bertentangan dengan aturan atau hukum yang berlaku," papar Jendral Bintang Satu itu disampaikan Kasrem.

Danrem mewanti-wanti berbagai lapisan masyarakat menjadi sasaran Narkoba tersebut mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, mulai dari orang biasa sampai publik figur bahkan aparat serta pejabat juga ada yang terlibat yang seharusnya bisa menjadi panutan untuk perang melawan Narkoba.

"Kenyataan yang ada para pengedar Narkoba terus bergerak dan menemukan cara-cara atau modus baru untuk mengelabui aparat hukum dan keamanan, memanfaatkan orang-orang yang tidak dicurigai untuk menjadi kurir dalam penyelundupan Narkoba tersebut," ucapnya.

Danrem tegas mengajak seluruh Personel Jajaran Korem 163/Wira Satya dan juga segenap masyarakat untuk waspada terhadap penyalahgunaan Narkoba.

"Mari waspada terhadap penyalahgunaan Narkoba, mari kita perangi Narkoba, hidup sehat tanpa Narkoba dan lindungi keluarga kita," tegas Brigjen TNI Husein Sagaf.

Sementara itu, Pasi Intel Korem 163/Wira Satya Mayor Inf Ida Bagus Putu Swatama dalam penyampaian materinya terkait Narkoba, memaparkan tentang apa itu Narkoba, jenisnya, ciri-ciri atau indikasi bagi orang yang memakai Narkoba serta dampak yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan Narkoba terhadap kehidupan kita, keluarga, masyarakat bangsa dan negara.

Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional, disebutkan bahwa hampir ada 30 sampai 40 orang setiap harinya di Indonesia menjadi korban penyalahgunaan Narkoba, termasuk dari prevalensinya ada sekitar 4 jutaan lebih orang Indonesia saat ini bermasalah dengan Narkoba.

Ada di wilayah KRB, Frontier dan Walhi Bali Protes Rencana Pembangunan Pusat Kebudayaan di Klungkung

19 Bandara yang Dikelola AP II Alami Kenaikan Jumlah Penumpang Penerbangan hingga 143%

Ada Nama Ari Dwipayana, Inilah Nama-nama Dewan Direksi dan Komisaris Pupuk Indonesia yang Baru

"Jika hal ini dibiarkan maka tentunya sangat berpengaruh pada kehidupan bangsa kita karena Narkoba dapat merusak generasi bangsa," pungkasnya.

Adapun dalam kegiatan sosialisasi P4GN ini turut dihadiri Kasi Intel Korem 163/Wira Satya Kolonel Inf Boyke Sukanta, Para Pasi Korem, Perwira, Bintara, Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Makorem 163/Wira Satya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved