Corona di Bali

Sembuh 25 Orang, Kasus Positif Covid-19 di Denpasar Bertambah 11 Orang

Selasa (4/8/2020) tercatat jumlah pasien sembuh harian sebanyak 25 orang.Penambahan pasien positif tercatat kasus positif Covid-19 sebanyak 11 orang.

Freepik
Ilustrasi Covid-19 di Denpasar. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Selasa (4/8/2020) tercatat jumlah pasien sembuh harian sebanyak 25 orang.

Sementara angka penularan atau penambahan pasien positif tercatat kasus positif Covid-19 sebanyak 11 orang.

Berdasarkan data, Desa Peguyangan Kangin mencatatkan penambahan kasus positif tertinggi yakni 3 kasus, disusul Desa Pemecutan Kelod dan Kelurahan Padangsambian yang masing-masing mencatatkan penambahan kasus sebanyak 2 orang, sementara itu sebanyak 4 desa/kelurahan lainya mencatatkan penambahan masing-masing 1 kasus positif.

Sedangkan sebanyak 36 desa/kelurahan tercatat nihil penambahan kasus positif Covid-19.

Juli Bali Deflasi, BI Optimistis Inflasi Terjaga Sampai Akhir Tahun

Tri Rismaharini: Surabaya Zona Hijau

BNN Sebut Anak Muda Bali Kini Banyak yang Gemar Menghisap Ganja

"Kasus sembuh bertambah 25 orang, kasus positif Covid-19 juga bertambah sebanyak 11 orang yang tersebar di 7 desa/kelurahan, sementara 36 desa/kelurahan lainya tercatat nihil kasus positif Covid-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.

Dewa Rai menjelaskan, angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif Covid-19 masih fluktuatif di Kota Denpasar, Bali.

Dimana, di tengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif Covid-19.

Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.  

Dewa Rai menambahkan, bahwa walaupun saat ini kita sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru, namun kasus positif baru di internal keluarga dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah masih menunjukan peningkatan.

Kedua klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar

"Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," kata Dewa Rai.

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19 tidak semakin meluas. 

Karena dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 ini terdapat dua cara.

Yakni tracing masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved