Berita Banyuwangi
Setelah Luhut Laporan ke Presiden Jokowi, Ini Kebijakan Strategis untuk Banyuwangi
Luhut mengatakan, rakor ini merupakan tindak lanjut dari rapat yang digelar Kemenko Marves di Banyuwangi pada 29 Juli 2020 lalu.
TRIBUN-BALI.COM, BANYUWANGI - Pemerintah pusat kembali menggelar rapat koordinasi (Rakor) berbagai program pengembangan Banyuwangi yang juga dimaksudkan sebagai pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19.
Dipimpin Menko Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, rakor virtual digelar, Selasa (4/8/2020).
Luhut mengatakan, rakor ini merupakan tindak lanjut dari rapat yang digelar Kemenko Marves di Banyuwangi pada 29 Juli 2020 lalu.
”Hasil dari rakor kunjungan ke Banyuwangi sudah saya laporkan kepada Presiden Jokowi. Presiden mengintruksikan kepada kami agar segera menindaklanjuti, dan enggak pakai lama,” kata Luhut membuka rakor.
• Cegah Krisis Stok di Tengah Pandemi, Jagabaya Dulang Mangap di 4 Kabupaten se-Bali Gelar Donor Darah
• Permintaan Bonsai Kelapa Saat Pandemi Melonjak, Ketut Agus Bisa Raup Untung Rp 3 Juta Dalam Sehari
• Tikus Serang 527 Hektare Tanaman Padi di Tabanan, Sebabkan Ratusan Hektare Gagal Panen
Rakor diikuti Menhub Budi Karya Sumadi; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono; Menteri Agraria Tata Ruang/BPN Sofyan Djalil; Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibyo; Kementerian LHK; Kemendikbud; Kementerian BUMN; Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM); Dirut PT Pelindo III Saefudin Noer; dan berbagai instansi lainnya.
Rakor menghasilkan berbagai kebijakan strategis untuk Banyuwangi.
Mulai infrastruktur jalan, transportasi udara, hingga pariwisata yang berpadu dengan UMKM dan sektor pertanian.
Di antaranya adalah percepatan pengembangan amenitas di Taman Nasional Alas Purwo untuk menyongsong World Surf League 2021, Pantai Marina Boom, pengembangan Taman Wisata Alam Gunung Ijen, dukungan Geopark Ijen menjadi geopark dunia UNESCO.
Ada pula percepatan penyelesaian pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS); terminal terpadu; kapal patroli kawasan pantai; dan berbagai infrastruktur jalan.
Juga langkah pembukaan kembali penerbangan Banyuwangi-Bali menunggu perkembangan pandemi Covid-19 dan pulihnya pasar pariwisata.
Luhut mencontohkan, untuk Alas Purwo, penambahan amenitas di Pantai Plengkung dilakukan untuk menyongsong ajang World Surf League (WSL) pada 2021.
Ajang selancar paling bergengsi di dunia yang merupakan hajatan dengan social engagement terbesar ketiga dari seluruh event olahraga sejagat tersebut juga akan dijadikan sarana pemulihan pariwisata Indonesia.
”Saya sudah datang, melihat langsung Alas Purwo. Potensinya luar biasa. Seperti G-Land yang menjadi lokasi favorit peselancar dunia. Sangat bagus jika dilengkapi amenitas dengan tetap memperhatikan keaslian hutan,” ujarnya.
”Juga harus percepat pengembangan Marina Boom memiliki histori menarik sejak zaman Belanda. Saat ini sudah ada yacht yang dikelola swasta, saya minta segera dipercepat pembangunannya. Demikian juga pengembangan Kawah Ijen, Pulau Merah harus dipercepat,” kata Luhut.
• Jadon Sancho Segera Berkostum Manchester United Akhir Pekan Ini, Man United Bayar 3 Kali Cicilan
• Ini Film dan Drakor yang Memiliki Tema Zombie, Peninsula hingga Kingdom Season 2
• Bantu Ibu Melahirkan di Atas Mobil Patroli, Empat Polisi Polsek Blahbatuh Diganjar Reward
Luhut mengintruksikan Kementerian Perhubungan membantu kapal patroli pantai-pantai Banyuwangi dan merevitalisasi terminal Sri Tanjung.